KOMPAS.com- Dua tahun menunggu, sekuel film Netflix 365 Days akhirnya tayang mulai 27 April 2022.
Bagian pertama film seksi itu sangat populer, tetapi juga sangat kontroversial, dengan orang-orang memulai petisi untuk menghapusnya dari streamer dan banyak yang bertanya-tanya apakah adegan seks itu nyata dan bukan simulasi.
Terlepas dari kontroversi, Netflix akhirnya merilisnya pada 27 April 2022 untuk memuaskan keinginan penggemar yang ingin lebih banyak dalam kisah penculikan bos mafia Massimo dan Laura.
Sedikit rekap bagian pertama, seorang gadis Polandia Laura Biel (Anna-Maria Sieklucka) adalah objek obsesi bos mafia Italia Don Massimo (Michele Morrone), jadi dia menculiknya, memberinya 365 hari untuk jatuh cinta padanya, dan jika itu tidak terjadi, dia akan membebaskannya.
Baca juga: Banyak Dicari di Netflix, Ini Sinopsis 365 Days, Ketika Mafia Jatuh Cinta pada Pebisnis Polandia
Tak perlu waktu 365 hari untuk membuat Laura jatuh cinta, karena dia akhirnya mencintai Massimo, keduanya bertunangan dan Laura hamil.
Akhir 365 Days dibuat menggantung dengan Laura menjadi target dari mafia saingan Massimo.
Dilanjutkan dengan Massimo dan Laura menikah setelah yang terakhir selamat dari kecelakaan mobilnya.
Sementara Olga mulai bermain-main dengan Domenica, Massimo dan Laura akhirnya menikah dengan bahagia, tetapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama.
Masalah muncul saat Massimo tergelincir ke dalam kebiasaan lama. Ketika Laura memata-matai Massimo pergi ke sebuah pesta dengan wanita muda lain, dia mencurigai yang terburuk.
Untungnya, Nacho ada di sana untuk membantu. Dia membawanya pergi dalam petualangan yang tidak akan pernah dia lupakan.
Nacho adalah anak dari Don Fernando Matos, bagian dari mafia lokal. Seperti kebetulan, pria ini juga saingan keluarga Massimo.
Baca juga: 5 Fakta Michele Morrone, Pemeran Massimo dalam 365 Days Netflix
Karena Laura dengan senang hati mendatanginya, Nacho semula berencana menyekap Laura. Tapi semakin lama justru menyukainya.
Film ini mengingatkan penonton pada 50 Shades of Grey dan The Room.
Lengkap dengan plot setipis kertas, seks dan diangkat seri buku populer yang mencakup dua buku lagi yang siap untuk dijadikan film.
Decisionr menyebut film itu "hal yang paling dekat dengan porno di Netflix."