JAKARTA, KOMPAS.com - Film KKN Desa Penari akan menambah deretan film Tanah Air yang bakal tayang tahun ini.
Film tersebut menyajikan kisah horor yang diangkat dari pengalaman sekelompok mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil.
Diproduksi oleh MD Pictures, KKN di Desa Penari menghabiskan dana sebesar Rp 15 miliar.
Selain itu, film ini akan dibagi ke dalam 2 versi. Berikut rangkuman Kompas.com.
Baca juga: Tissa Biani Jadi Mengigau karena Terlalu Dalami Peran Film KKN di Desa Penari
Ada dua versi
Ada dua versi film KKN di Desa Penari, yakni versi cut dan un-cut. Kedua versi tersebut akan tayang secara bersamaan di jadwal yang sama.
Produser MD Pictures, Manoj Punjabi menjelaskan, keputusan itu diambil karena film tayang di momen hari raya Idul Fitri.
"Saya mau anak 13 tahun bisa nonton. Keluarga misalkan mau ajakin anaknya daripada tinggal di rumah sendirian. Anak 10 tahun kalau berani nonton film horor juga bisa nonton," kata Manoj Pubjabi saat ditemui di Epicentrum XXI, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022).
Selain itu, dua versi itu dibuat sesuai dengan permintaan para fans yang telah menantikan film KKN di Desa Penari sejak dua tahun lalu.
Baca juga: Manoj Punjabi Berharap KKN di Desa Penari Dapat Jumlah Penonton seperti Kukira Kau Rumah
"Versi tapak tilas itu pas saya baca review fans bilang harus ada. Kalau tapak tilas pasti 17 tahun ke atas. Kalau bikin tanpa itu pasti fans kecewa," ujar Manoj.
Oleh karenanya, Manoj setuju agar KKN di Desa Penari dibuat dalam 2 versi.
Biaya produksi Rp 15 miliar
Produksi film KKN di Desa Penari menghabiskan dana sebesar Rp 15 miliar.
Manoj Punjabi menjelaskan bahwa produksi film tersebut termasuk yang termahal di MD Pictures.
"Yang pasti sangat mahal. Di luar marketing aja kena 15 M. Biaya produksi lebih dari 1 juta dollar. Ini untuk film horor jarang banget," ucap Manoj Punjabi.
Baca juga: Keperluan Adegan, Film KKN di Desa Penari Kerahkan 110 Ular