JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia hiburan Tanah Air kembali digegerkan dengan kecelakaan lalu lintas, di mana salah satu personel grup musik DEBU, drummer Daood Abdullah Al-Daood menjadi korbannya.
Kecelakaan itu terjadi di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837.200, Jawa Timur, Senin (18/4/2022) dini hari.
Mobil Toyota Vellfire bernomor polisi L 1055 DL yang membawa lima penumpang, termasuk Daood DEBU, menabrak truk.
Oleh karena kecelakaan tersebut, dua orang alias sepasang suami istri asal Malaysia meninggal dunia.
Baca juga: Daood DEBU Alami Kecelakaan di Jawa Timur
Lalu, bagaimana dengan Daood DEBU?
Kerabat Daood, Ibrahim membenarkan bahwa drummer DEBU tersebut mengalami kecelakaan.
Ibrahim menuturkan, Daood DEBU mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.
“Daood patah tulang kaki, tapi alhamdulillah keadaan stabil,” kata Ibrahim, teman keluarga melalui pesan singkat, Senin (18/4/2022).
Kakak Daood yang juga eks personel DEBU, Muhammad Saleem Ibn Daood langsung menangis histeris saat menerima kabar adiknya itu mengalami kecelakaan.
Namin, Saleem bisa bernapas lega karena Daood masih terselamatkan dari insiden tersebut.
"Jujur, saya dapat kabar itu jam 1.30 WIB, dan saya dengar itu kejadian jam 12.00 WIB -an. Jadi, jujur, saya sudah sering (dengar) kecelakaan, jadi rasanya langsung menangis," ungkap Saleem saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Daood DEBU Alami Patah Kaki akibat Kecelakaan Mobil di Jawa Timur
Saleem menceritakan, salah satu saudara secara tiba-tiba ingin menelepon Daood DEBU untuk sekadar menanyakan kabar.
Namun, kata Saleem, telepon tersebut diangkat oleh polisi yang tengah membawa Daood DEBU menuju rumah sakit.
"Yang angkat itu polisi dan bilang, 'lagi di jalan, mau ke rumah sakit'. Kiranya penipuan atau apa, tapi enggak lama kemudian di telepon dari rumah sakit dan kasih kabar," ucap Saleem.
Saleem tidak mengetahui secara pasti saat adiknya itu mengalami kecelakaan di Jawa Timur.