Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Anwar Soroti Masalah SDM dan Biaya Pembuatan Film di Indonesia

Kompas.com - 30/03/2022, 14:30 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

"Kalau kita produser film menyikapinya dengan membuat film budget rendah atau menengah. Itu bisa ditutupi dengan cara menjual ke OTT langsung. Mereka nilai belinya sama dengan produksi kita," ujarnya.

Bioskop masih jadi alternatif terbaik

Di sisi lain, Joko Anwar masih memercayai kekuatan bioskop, meski sempat terguncang di masa pandemi.

Bioskop, menurut Joko Anwar, masih menjadi salah satu alternatif paling efisien untuk menayangkan sebuah film.

Baca juga: Joko Anwar Rilis First Look Pengabdi Setan 2: Communion

Sebab sebagian besar orang Indonesia masih senang nonton di bioskop.

"Tentu saja harus tetap bioskop. Pasar kita besar, tapi 90 persen penonton masih di bioskop. Revenue sebuah film Indonesia itu 90 persen masih bioskop. Sisanya itu masih OTT, atau televisi seperti RCTI, Indosiar dan lainnya," ucap Joko Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com