Jepang Gempa, Jerome Polin Kabarkan Kondisinya

KOMPAS.com - Jepang baru saja diguncang gempa magnitudo 7,3 pada Rabu malam (16/3/2022).

Guncangan berpusat di wilayah timur laut Jepang hingga terasa ke Tokyo.

YouTuber Jerome Polin yang baru kembali ke Jepang pun mengabarkan kondisinya lewat unggahan di Instagram Story.

Jerome becerita bahwa dia sedang tidak berada di Tokyo maupun wilayah sekitar yang terdampak gempa.

Baca juga: Gara-gara Hasil Tes PCR, Jerome Polin Hampir Gagal Balik ke Jepang

Saat ini kondisinya pun baik-baik saja. Diketahui, Jerome Polin sedang liburan bersama Waseda Boys.

"Kemarin ada gempa gede di Fukushima, kerasa sampai Tokyo, tapi aku dan teman-teman lagi jauh dari sana, jadi enggak kerasa gempanya," tulis Jerome dikutip Kompas.com dari Instagram @jeromepolin, Kamis (17/3/2022).

Jerome kemudian meminta orang-orang yang ada di titik gempa menjaga keselamatan mereka.

Dia juga berterima kasih pada warganet yang sudah menanyakan kabarnya.

Baca juga: Kuliah di Jepang, Jerome Polin Girang Akhirnya Dapat IP 4

"Thank you buat DM DM-nya, stay safe buat teman-teman yang lagi ada di daerah sana," tulisnya.

Instagram @jeromepolin YouTuber Jerome Polin kabarkan kondisinya usai Jepang diguncang gempa.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022), menurut informasi awal dari KBRI Tokyo yang disampaikan oleh juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang berada dalam kondisi baik.

"Info awal dari KBRI Tokyo, mereka sudah mengontak simpul-simpul masyarakat di sana dan sejauh ini kondisi mereka baik," kata Faizasyah, Kamis.

Pascagempa mangnitudo 7,3 di Jepang, Pemerintah setempat mendapat laporan kebakaran, pemadaman listrik, serta satu korban tewas dan 69 luka-luka.

Baca juga: Sukses di Usia Muda, Penghasilan Jerome Polin Disebut Mencapai Rp 5 Miliar

Dilansir dari Reuters, gempa juga ikut mengguncang Tokyo hingga memicu adanya peringatan tsunami.

Gempa yang terjadi memang cukup besar hingga orang tak kuat berdiri karena guncangannya.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk melihat tingkat kerusakan pascagempa.