JAKARTA, KOMPAS.com - Melonjaknya kasus Covid-19 varian omicron membuat pemerintah menaikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jakarta dan sekitarnya.
Bagi pengamat musik Wendi Putranto, hal tersebut menjadi masalah tersendiri bagi para promotor acara musik.
Pasalnya, dengan PPKM level 3 ini membatasi jumlah penonton yang hanya 25 persen.
“Cuma problem-nya di promotor, karena kapasitasnya cuma diperbolehkan 25 persen dari kapasitas normal venuenya. Jadi, misalnya kapasitas normalnya ada 500 penonton, 25 persennya cuman 125 orang yang boleh nonton,” kata Wendi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Dampak PPKM Level 3 bagi Musisi, Ini Kata Pengamat Musik
Menurut Wendi Putranto, hal inilah yang membuat promotor acara musik tersebut ragu dalam membuat sebuah acara musik.
“Nah itu buat promotor sih pasti ragu untuk bikin event sekarang-sekarang. Jadi mereka terpaksa akan menunggu lagi sampai kapasitasnya di 50 persen atau mungkin di 75 persen,” tutur Wendi.
Sampai saat ini terdapat beberapa acara musik yang gagal diselenggarakan menyusul adanya pembatasan tersebut.
“Oh (tunda) banyak yang kemarin lihat dari jadwalnya Hollywings itu ada Dewa 19, Andra and The Backbone dan beberapa band yang lainnya,” ungkap Wendi.
“Acara yang di Bengkel Space tuh, banyak yang ditunda. Jadi mereka menunda bukan enggak boleh bikin event tapi hanya diperbolehkan 25 persen. Nah itu berat buat promotor,” kata Wendi Putranto lagi.
Baca juga: Anak-anak Musisi yang Terjun ke Dunia Musik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.