JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara dan penulis skenario Gina S Noer menyebut kasus kekerasan seksual di industri film seperti fenomena gunung es.
Fenomena gunung es memiliki arti bahwa korban yang berani berbicara dan melapor hanya segelintir dibandingkan yang diam karena alasan-alasan tertentu.
"Kalau kasus-kasus di industri film, menurut saya, mungkin ada banyak yang tidak bisa speak up selama ini. Ataupun seandainya jadi kasus yang ada muncul di permukaan, itu sebenarnya adalah bentuk gunung es," ujar Gina saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Gina S Noer Jelaskan Gerakan Diam Tak Selamanya Emas
Sutradara film Dua Garis Biru ini memiliki analisis sendiri terkait penyebab para korban masih belum berani mengungkapkan kasus kekerasan seksual yang dialaminya.
"Belum ada standar apa itu kekerasan seksual yang sama di antara satu orang. Selama enggak jelas aturannya apa, enggak jelas definisinya apa, semua orang itu terbuka banget menjadi pelaku atau korban," kata Gina.
Selain itu, posko pengaduan untuk para korban selama ini dirasa belum maksimal dalam membantu para korban karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).
Baca juga: Cinta Laura Soroti Penanganan Korban Kekerasan Seksual di Indonesia dan Luar Negeri
Gina S Noer yakin jika RUU TPKS disahkan dan memihak pada korban, maka akan ada lebih banyak korban yang berani speak up soal kasus ini.
"Makanya ketika bicara soal puncak gunung es, ini seperti juga kekerasan di Indonesia. Ketika RUU TPKS nya belum disahkan, korban juga ragu-ragu," ucap Gina.
Baca juga: Kekerasan Seksual Marak Terjadi di Kampus dan Lingkup Kerja, Cinta Laura Anjurkan Hal Ini
Maka dari itu, para pelaku industri film akhirnya membuat gerakan Diam Tak Selamanya Emas.
Gerakan ini diharapkan bisa mendorong pada korban, khususnya di industri film, untuk berani menyuarakan kasus kekerasan seksual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.