JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Layangan Putus yang dibintangi oleh Reza Rahadian sebagai Aris dan Putri Marino sebagai Kinan tengah disukai banyak orang.
Apalagi, salah satu scene di Layangan Putus sempat viral dan menjadi perbincangan netizen, di mana ketika Putri Marino meluapkan emosinya kepada Reza Rahadian yang berperan sebagai Aris.
“It’s my dream, not hers” ucapan Kinan yang dibintangi Putri Marino dalam golden scene di Layangan Putus.
Putri Marino berujar bahwa adegan itu diambil hanya sekali tanpa diulangi alias one take.
Baca juga: Putri Marino Cerita di Balik Dialog Cappadocia dan Reza Rahadian Disemprot Ibu-ibu
“Mungkin karena Pak Benni percaya kalau take pertama itu adalah mungkin yang terbaik untuk mengeluarkan emosi yang segitu tingginya. Akhirnya, aku sama Mas Reza dan Pak Beni juga sepakat, ok kita one take,” ujar putri marino dalam acara WeLive di WeTV beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Benni Setiawan selaku Sutradara Layangan Putus membebaskan Putri Marino dan Reza Rahadian untuk beradu peran dalam scene penuh emosi itu.
“'Kita kepung kalian pake dua kamera, kalian mainin sesuka kalian, mau kalian gerak ke mana pun terserah kalian, naluri kalian, enggak perlu terlalu ngikutin script, dah lakuin saja',” kata Putri Marino mengulangi perkataan Benni.
Putri Marino mengakui bahwa ucapannya dalam adegan tersebut juga merupakan improvisasinya sebagai seorang aktor.
Bahkan, ia memastikan kalimat yang diucapkannya itu tidak ada dalam naskah.
Baca juga: Dialog Cappadocia di Layangan Putus Jadi Populer, Putri Marino: Enggak Ada di Skrip
“Jadi sebenernya kata-kata ‘it’s my dream, not her, penthouse’ itu juga enggak ada di script. Memang banyak yang tiba-tiba keluar gitu saja karena ngeliat mukanya Mas Aris,” ungkap Putri Marino.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.