Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Marino Cerita di Balik Dialog Cappadocia dan Reza Rahadian Disemprot Ibu-ibu

Kompas.com - 20/01/2022, 10:26 WIB
Cynthia Lova,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Layangan Putus yang tayang di WeTV masih menjadi bahan perbincangan publik.

Serial yang dibintangi Putri Marino, Reza Rahardian, dan Anya Geraldine itu mengisahkan tentang keretakan rumah tangga akibat perselingkuhan.

Dalam serial itu, Reza Rahadian memerankan tokoh Aris yang berselingkuh dengan Lidya yang diperankan oleh Anya Geraldine. Sementara, Putri Marino berperan sebagai Kinan, istri sah Aris.

Tak hanya cerita dalam serialnya, salah satu dialog Kinan mengenai Cappadocia ketika sedang memarahi Aris juga viral.

Saking viralnya, ada banyak masyarakat yang membuat parodi mengenai dialog Cappadocia di media sosial. Terutama, di TikTok.

Baca juga: Tak Sekadar Impian, Mommy ASF Penulis Layangan Putus Akan Terbang ke Cappadocia

Kompas.com merangkum cerita di balik dialog Cappadocia hingga Reza Rahadian sempat disemprot ibu-ibu sebagai berikut.

Dialog Cappadocia ada dalam naskah

Di kanal YouTube Luna Maya, Putri Marino mengungkapkan bahwa dialog terkenal Cappadocia yang diucapkannya dalam serial Layangan Putus ternyata tidak ada dalam naskah.

Awalnya, Putri Marino bercerita tentang kesalahan grammar dalam dialog yang sempat viral dan diparodikan di berbagai media sosial itu.

Menurut Putri, dialog sebenarnya ‘it’s my dream not her's, bukan it’s my dream not her’, seperti yang diucapkannya.

Putri Marino kemudian mengatakan, dialog populer itu keluar begitu saja karena saat itu dia begitu emosi dalam berakting.

Baca juga: Dialog Cappadocia di Layangan Putus Jadi Populer, Putri Marino: Enggak Ada di Skrip

"Iya harusnya 'not hers,' aku bilangnya 'not her', itu enggak ada di skrip sebenarnya," ungkap Putri.

"Terus yang 'its a fucking penthouse' itu juga enggak ada di script. Jadi, banyak yang tiba-tiba keluar gitu aja," jelasnya.

Adegan Cappadocia tersulit

Bagi Putri Marino, adegan Cappadocia itu termasuk salah satu adegan tersulit di serial Layangan Putus.

Bukan hanya karena dilakukan satu kali tanpa pengulangan, tapi juga karena menguras emosi.

"Karena dimintanya one take. Itu one take, aku sama mas Reza dikepung dua kamera, jadi dari awal sampai akhir itu one take, dan emang emosinya beneran tinggi banget," kata Putri Marino.

Baca juga: Sutradara Sebut Kunci Keberhasilan Layangan Putus karena Hal Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com