Dewi Irawan Tahan Air Mata Saat Ceritakan Syuting Merindu Cahaya de Amstel

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Dewi Irawan menahan air mata saat menceritakan proses syuting film Merindu Cahaya de Amstel.

Sebagai informasi, syuting Merindu Cahaya de Amstel dilakukan di Belanda sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.

Dewi Irawan menjalani syuting tersebut setelah ibundanya, aktris Ade Irawan, dan Ria Irawan adiknya meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan.

"Ria sudah enggak ada, ibu saya sudah enggak ada. Butet menawarkan proyek ini ke saya. Saya bilang, '(tunjukkan) bagian saya saja'. Saya enggak tahu ceritanya seperti ini, jadi kakaknya Maudy Koesnaedi," kata Dewi Irawan saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Keikhlasan Dewi Irawan Melepas Kepergian Suami untuk Selama-lamanya

Ternyata, Ria mendapat adegan dan perannya sangat berkesinambungan dengan kisahnya di kehidupan nyata karena ditinggalkan orang-orang terkasih.

Dewi Irawan mengakui, selama ini dia berusaha menguatkan diri agar tidak berlarut atas kepergian ibu dan adiknya.

"Selama ini kan saya berusaha sok kuat, kuat-kuatkan diri. Enggak tahunya, pas itu, ya, jadi meledak deh," tutur Dewi.

"Terus, yang sudah itu, yang pakai adegan tahlilan. Jadi, benar-benar itu memang 4 scene pendek, tapi benar-benar apa yang selama ini saya tahan-tahan, di situ, meledak," ucap Dewi Irawan.

Baca juga: Suami Meninggal Dunia, Dewi Irawan: Ikhlas, karena Tahu Waktu Singkat

Bukan hanya itu, dalam adegan tersebut, Dewi Irawan menggunakan kaus yang pernah dipakai Ria Irawan.

"Terus, saya bilang, 'Dul (Ria), lu shooting sama gue sekarang'," kata Dewi Irawan sambil menahan tangis.

"Selalu saya kalau syuting masih bawa-bawa. Entah itu kerudungnya Ibu atau Ria. Misal terlihat produksi, anak tim wardrobe juga kasih tahu, 'Mak, ini waktu itu dipakai Ria. Mekah I'm Coming judulnya'. Saya kebetulan syuting dipakein," kata Ade Irawan melanjutkan.

Baca juga: Kehilangan Ibu dan Adik Tercinta, Dewi Irawan: Gue Tuh Nguat-nguatin Diri