JAKARTA, KOMPAS.com - Duet Chicco Jerikho dan Rio Dewanto menantang diri mereka ketika bertindak sebagai produser dalam film Ben & Jody.
Setelah dua film pertama berkutat di genre drama, Ben & Jody tiba-tiba melakukan cross genre ke ranah action.
"Kami ingin sesuatu yang baru, yang fresh, kami coba stretch IP-nya dari Filosofi Kopi ke Ben & Jody dengan cross genre action," kata Chicco saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: 6 Fakta Menarik Film Ben & Jody, Angkat Isu Konflik Agraria di Indonesia
Selain mengubah genre menjadi action, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto juga mengembangkan ceritanya dengan menyoroti masalah konflik agraria.
Menurut mereka, cerita yang berfokus tentang kopi dan barista sudah berakhir dalam dua film sebelumnya.
"Kami ingin menghibur sekaligus menceritakan sesuatu yang lebih besar dari sekadar kopi dan barista. Kita ingin membicarakan sesuatu yang lebih penting, yaitu konflik lahan yang dijadikan alih fungsi lahan sama oknum-oknum tertentu," kata Chicco.
Baca juga: Profil Cast Ben & Jody, dari Chicco Jerikho hingga Aghniny Haque
Senada dengan rekannya, Rio Dewanto juga sangat tertantang ketika fokus utama cerita di film ketiga ini dibawa konflik agraria.
"Dengan film baru ini kami mencoba ada sesuatu yang kami suarakan di sini," kata Rio.
Film Ben & Jody sendiri akan tayang di bioskop pada 27 Januari 2021.
Selain menghadirkan kembali duet Chicco dan Rio, film besutan Angga Dwimas Sasongko ini juga menampilkan Hana Malasan, Aghniny Haque, Yayan Ruhian, dan masih banyak lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.