Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Lukisan Fitrajaya Nusananta dan Apresiasi Nafa Urbach

Kompas.com - 10/01/2022, 19:15 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelukis Fitrajaya Nusananta menggelar Grand Opening Solo Exhibition berjudul Memoir of The Old Master di Gedung Kunstkring, Jalan Teuku Umar No 1, Menteng Jakarta Pusat.

Pelukis kelahiran Sungai Penuh, Jambi, ini menampilkan karya-karya lukisnya melalui proyektor di antaranya berjudul Michaelangelos David-acrylic di atas kanvas, Basquiat Range, Picasso Cries and Reveries, Three Basquiat Skulls, Threesome Women (Tribute to Picasso, Amadeo Modigliani dan Frida Kahlo), Under Your Skin, dan lain - lain.

Ada 24 lukisan yang di pajang dari 40 karya lukisan yang dibuat.

Baca juga: Rich Brian Buka Pameran The Sailor Experience di Jakarta

"Yang jadi andalan lukisan berjudul Basquiat and Picasso. Karena saat membuat karya khusus untuk pameran ini, saya terinspirasi dari mereka," ujar Fitrajaya Nusananta.

Obyek-obyek yang ditampilkan adalah tokoh-tokoh yang pernah dilukis oleh pelukis maestro seperti Leonardo da Vinci, Frida Kahlo, Picasso, Gustav Klimt, Amadeo Modigliani, Basquiat, dan lain - lain.

Suksesnya pameran tunggal ini juga berkat keterampilan Maya Urbach, kakak kandung Nafa Urbach yang menjadi motor pameran tunggal ini.

Fitrajaya berharap dengan pameran tunggal ini, setidaknya pesan dalam karya lukisannya yang bergenre pop art dan contemporary art dapat dinikmati dan dikenal khalayak.

Baca juga: Ciputra Artpreneur Pameran Karya Perupa Berkebutuhan Khusus

"Tentu saja setelah grand opening, kita harapkan pengunjung bisa mengapresiasi karya - karya yang ditampilkan. Karya-karya yang terinspirasi dari karya old master," harap Fitrajaya Nusananta.

Artis tanah air Nafa Urbach juga ikut mengapresiasi pameran tunggal pelukis Fitrajaya Nusananta.

"Seniman adalah wadah untuk emosi dari seluruh tempat, dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang lewat hingga membentuk kebohongan menjadi kebenaran. Begitulah pandangan saya dari apa yang saya lihat dari lukisan bang Fitrajaya Nusananta. Teruslah berkarya dan teruslah merubah warna menjadi indah," tulis Nafa Urbach.

Pameran tunggal ini terwujud berkat kerja sama antara Galleri Soekarno-Hatta Blitar, milik Andreas Gunawan dengan Galeri Seni Kunstkring, Menteng Jakarta Pusat.

Baca juga: Pameran di Tembi, Kelompok Termos’85 Kritisi Situasi

Andreas Gunawan tentu punya tujuan dengan melakukan kerja sama tersebut.

"Lukisan Picasso yang tidak bisa dijangkau, sekarang (dengan pameran ini) kita bisa menikmati karya Picasso melalui karya Fitrajaya Nusananta," sambut Andreas Gunawan.

Fitrajaya Nusananta mematok harga sekitar 100 hingga 300 juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com