Cerita Iko Uwais Syuting Film The Expendables 4 bareng Jason Statham

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor peran Iko Uwais menceritakan pengalaman terbarunya syuting film The Expendables 4 bersama Jason Statham.

Suami Audy Item ini terpaksa harus meninggalkan keluarganya selama dua bulan untuk menyelesaikan proses syuting.

Lantas, seperti apa pengalaman Iko beradu akting dengan Jason Statham?

Berikut ceritanya lengkapnya:

Baca juga: Tanpa Latihan, Iko Uwais Langsung Klop dengan Jason Statham

1. Alami star-struck

Iko Uwais mengaku mengalami star-struck ketika berada di lokasi syuting film The Expendables 4.

Lawan mainnya yang kebanyakan adalah aktor-aktor ternama Hollywood membuatnya merasa canggung.

Namun, Iko selalu bersyukur karena bisa mendapat kesempatan bermain dengan aktor-aktor besar.

Baca juga: 2 Bulan Syuting The Expendables 4, Iko Uwais Jaga Komunikasi dengan Anak

"Pengalaman yang sangat berharga banget buat saya satu frame sama pemain-pemain yang bisa dibilang senior, yang punya banyak pengalaman," ujar Iko.

2. Jaga komunikasi dengan anak

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Iko Uwais harus menjaga komunikasi dengan anaknya selama syuting.

Di sela-sela kesibukan syuting, ia selalu menyempatkan diri untuk menelepon atau video call dengan keluarganya.

Baca juga: Jason Statham dan Iko Uwais Bagikan Foto Bareng, Saling Puji hingga Bagikan Adegan Aksi

Hal tersebut memang sengaja dijaga karena anak keduanya sudah mulai sulit untuk ditinggalkan, apalagi untuk syuting berbulan-bulan di luar negeri.

3. Puji Jason Statham

Iko Uwais memuji Jason Statham yang bisa langsung klop dengannya tanpa latihan khusus sebelum syuting dimulai.

Jam terbang tinggi yang dimiliki membuat Statham paham bagaimana bisa membangun chemistry dan kepercayaan dengan lawan mainnya.

Baca juga: Syuting The Expendables 4 bareng Jason Statham, Iko Uwais Rasakan Star-struck

Selain itu, Statham juga selalu menempatkan dirinya sama seperti para pemain lain selama di lokasi syuting.

"Walaupun dia sudah peran utama, lead actor-nya, dan produser juga, dan bisa dibilang dia sultannya di lingkup situ, tapi dia tidak merasakan dia sebagai siapa, tetap menyamaratakan levelnya," ucap Iko Uwais.