Di bulan ulang tahunnya, April 2021, Nia yang rindu dengan ayahnya menjadi sangat sedih.
Ia mengaku lalu teringat dengan perkataan salah satu teman dari lingkungan syutingnya di tahun 2006, ada zat yang bisa mengubah perasaan dari sedih ke bahagia dan membuat perasaan tegar.
Tujuh tahun sejak kematian ayahnya, Nia mengaku pada April 2021 menjadi puncak kesedihannya.
"Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa," ucap Nia.
Masih April 2021, Nia lantas mengutarakan sedang mencari obat dengan zat metametamin.
"Saya bilang sama si Ivan (Zen). Saya bilang saya mau cari barang itu di mana ya? Zat metafetamin itu," kata Nia.
Rupanya, Zen Vivanto menawarkan bantuan.
"Ivan menyanggupi, 'Biar saya aja Bu yang cari'," tutur Nia Ramadhani.
Zen Vivanto pun membeli 1 gram sabu-sabu sepaket dengan alat hisap dari kenalannya bernama Rio di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
Uang yang digunakan saat itu adalah uang Nia Ramadhani.
Zen mengaku sudah mengenal Rio sejak sebelum Nia Ramadhani mencari obat terlarang itu.
Sejak April 2021, Zen telah membeli sabu-sabu dalam berat yang sama, tiga sampai empat kali atas suruhan Nia Ramadhani.
Nia menuturkan, anak tertuanya, Mikhayla Zalindra Bakrie (9), sudah tahu soal kasus narkoba yang tengah membelitnya.
Nia juga mengaku telah meminta maaf ke putri satu-satunya itu.
"Saya jelaskan, 'Mama salah, tapi mama juga sudah belajar sekarang dan mama minta Mikhayla maafin mama'," tutur Nia Ramadhani yang lalu menangis.