Kalahkan Peringkat Squid Game, Hellbound Jadi Tontonan Favorit Terbaru Netflix

JAKARTA, KOMPAS.com- Squid Game telah kehilangan posisi teratas secara global di Netflix.

Serial horor fantasi Korea Selatan lainnya dari Netflix telah menjadi fenomena global dalam semalam.

Hellbound telah mengumpulkan 43 juta jam waktu pemutaran hingga 23 November 2021, dan telah mengalahkan Squid Game yang berada di posisi ketiga minggu ini.

Hellbound sukses menggulingkan Squid Game sebagai acara TV yang paling banyak ditonton di platform streaming.

Baca juga: 5 Alasan Hellbound Wajib Ditonton, Nomor Satu di Netflix Indonesia

Menurut analitik FlixPatrol, Hellbound menjadi serial televisi Netflix yang paling banyak ditonton di dunia pada 20 November.

Serial itu berhasil memuncaki peringkat streaming di lebih dari 80 negara dalam waktu 24 jam sejak pertama kali tayang.

Mengusung genre thriller dan fantasi, Hellbound yang diangkat dari webtoon ini berkisah berkisah tentang malaikat pencabut nyawa.

Baca juga: Park Jung Min dan Won Jin Ah Sebut Drama Hellbound Sangat Realistis

Jung Jin-soo (Yoo Ah-in) merupakan pemimpin sebuah sekte agama baru.

Dia meramalkan tentang kejadian malaikat maut yang datang dari neraka. Jung Jin-soo menyebarkan berita dan ajarannya kepada orang-orang tentang nyawa mereka yang akan dicabut oleh para malaikat maut tersebut.

Makhluk raksasa berbulu itu membakar korban mereka dan mengirim mereka ke neraka, memicu pecahnya histeria publik dan fanatisme agama.

Serial ini, disutradarai oleh Yeon Sang-ho, ditayangkan perdana di festival film internasional Toronto 2021 pada bulan September.

Squid Game, yang tayang perdana pada 19 September, menghabiskan 46 hari berturut-turut di posisi teratas.

Diperkirakan 142 juta rumah tangga di 94 negara menonton serial tersebut, yang juga dikenal dengan ultra-kekerasan dan kengeriannya, pada bulan Oktober. Ini telah menghasilkan laba sekitar $900 juta untuk Netflix.

Awal bulan ini direktur Squid Game, Hwang Dong-hyuk, mengatakan musim kedua Squid Game sedang dalam perjalanan.

"Saya sedang dalam proses perencanaan saat ini. Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakan kapan dan bagaimana (musim kedua) akan terjadi," katanya.