JAKARTA, KOMPAS.com - Ketertarikan pendengar podcast telah tumbuh sangat pesat baik dalam skala global maupun di Indonesia.
Seiring pertumbuhan itu, podcast creator banyak muncul untuk membuat konten dalam memenuhi permintaan pendengar.
Spotify memiliki lebih dari 3,2 juta judul podcast dalam platformnya, sebuah lompatan besar dari sebelumnya yang hanya kurang dari 500.000 pada 2019.
Baca juga: Konten Podcast Dicibir, Deddy Corbuzier Beri Jawaban Menohok
Pertumbuhan pesat itu memunculkan persoalan lama mengenai representasi perempuan di media.
Dapatkah podcast sebagai sebuah format membantu menyetarakan kedudukan perempuan dalam industri ini? Berikut rangkumannya:
Nadhifa Allya Tsana, kreator di balik Podcast Rintik Sedu, menjelaskan bahwa ia melihat podcast sebagai platform yang berpengaruh untuk membagikan perspektif perempuan kepada dunia.
Baca juga: Alasan Ginting Hadiri Podcast Antonsen Jelang Indonesia Masters 2021
“Podcast menghilangkan batasan-batasan serta aturan yang kita temui dalam platform tradisional, yang telah berperan dalam membatasi suara perempuan selama beberapa dekade. Podcast berbeda," kata Tsana dikutip dari siaran pers tertulis, Rabu (17/11/2021).
Senada dengan Tsana, Carl Zuzarte, Head of Studios at Spotify SEA, menyampaikan bahwa orang-orang dengan latar belakang dan identitas yang beragam memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi di podcast.
"Podcast mampu menyamakan kedudukan perempuan dalam industri yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki, dengan meminjamkan kekuatan audio kepada siapa saja yang memiliki ide untuk dibagikan," ucap Carl.
Tsana adalah contoh yang baik bagaimana para podcaster perempuan berprestasi di kancah podcast.
Acaranya, Rintik Sedu, merupakan podcast solo yang paling banyak didengarkan di Spotify di Indonesia, yakni sebanyak 38 juta kali dan terus bertahan pada posisi nomor 1 dalam Spotify Indonesia Charts sejak Januari 2021.
Podcast Original Spotify terbarunya, “Kuas, Kanvas dan Bulan Kesepian” menjadi Podcast Original Indonesia yang dibawakan secara solo oleh podcaster perempuan yang mendapatkan musim keduanya pada 27 Oktober 2021.
“Tsana telah meraih kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kancah podcasting Indonesia,” ujar Carl.
Spotify pun meluncurkan lima podcast asli, terbaru, dan eksklusif yang dimiliki oleh perempuan Indonesia.
Baca juga: Spotify Rilis Fitur Polling dan Kolom Tanya-Jawab untuk Podcast
Pertama, NKCTHI: Surat Dari Awan, yang dipandu oleh aktris lokal Rachel Amanda sebagai Awan, sang karakter utama.
NKCTHI: Surat Dari Awan adalah fiksi bernaskah berdasarkan buku dan film terlaris: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).
Dengan dua episode setiap minggunya, podcast ini mengeksplorasi keajaiban dan tantangan pertumbuhan seorang wanita muda menuju kedewasaan.
Baca juga: Lima Situasi Ternyata Cocok untuk Dengarkan Podcast di Spotify
Kedua, Bisik-bisik Senada, merupakan acara obrolan yang dibawakan oleh tiga penyanyi bertalenta, Fatin Shidqia, Ghea Indrawari, dan Ayuenstar.
Mereka mengeksplor pengalaman hidup mereka, kecintaan mereka dalam bernyanyi, dan perspektif mereka tentang bagaimana cara untuk mengarungi kehidupan dunia modern.
Ketiga, HYPEBESTIE, menyatukan tokoh-tokoh inspiratif seperti Sarra Tobing, Canti Tachril, dan Hadi Sylvester.
Baca juga: Hadir Kembali, Podcast Obsesif Hadirkan Obrolan Menarik Seputar Dunia Startup
Mereka mendiskusikan pandangan mereka tentang cinta, kehidupan, dan hubungan di era Gen Z dan Milenial.
Keempat, Happy Go Go, merupakan acara obrolan komedi yang dipandu oleh dua komedian pendatang baru, Mimin dan Kimau, yang akan ditemani Siva Aprilia.
Mereka memberikan para pendengar perspektif yang segar dan menarik tentang topik kehidupan serta kesehatan.
Baca juga: Wanda Ponika: Podcast Om Ded Tidak Ada Urusan Duit
Kelima, Cape Mikir with Jebung yang telah diluncurkan tahun ini.
Podcast ini dipandu oleh penyanyi yang sedang naik daun, Jebung.
Podcast ini akan membawa pendengar ke dunianya melalui pemikiran yang random terkait berbagai hal yang dianggap menarik dalam kesehariannya.
Baca juga: Singgung Soal Podcast Kurang Bermutu, Ahmad Dhani Terganggu Maia Masih Ungkit Masa Lalu
Episode baru podcast tersebut akan hadir setiap minggu, yakni setiap Rabu dan Sabtu.
“Kami berharap pendengar kami akan terus senang dan terhibur karena kami terus membangun ekosistem podcast kami, dengan konten original dan eksklusif, yang dihasilkan para kreator perempuan bertalenta di Indonesia,” kata Carl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.