JAKARTA, KOMPAS.com - Film Penyalin Cahaya berhasil membawa pulang 12 Piala Citra di malam anugerah FFI 2021 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2021).
Sutradara film Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja mengungkapkan kebahagiaan atas raihan tersebut.
Wregas pun mengungkapkan pesan dari film Penyalin Cahaya.
Pesan tersebut ternyata jadi alasan Penyalin Cahaya tak ditayangkan di bioskop.
Baca juga: Pernah Alami Kekerasan Seksual, Shenina Cinnamon Wakili Suara Penyintas Lewat Film Penyalin Cahaya
Berikut rangkuman Kompas.com.
Wregas mengaku terinspirasi dari berbagai kejadian nyata pelecehan seksual yang ia temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Wregas Bhanuteja menuturkan, film Penyalin Cahaya bergerak atas dasar fakta kekerasan dan pelecehan seksual yang marak terjadi di masyarakat.
“Tentu saja dari berbagai fenomena kekerasan di Indonesia. Banyak sekali penyintas kekerasan seksual tidak mendapat ruang untuk berbicara dan mendapat keadilan,” ucap Wregas dalam konferensi pers.
Sutradara berusia 28 tahun itu mengatakan, ada banyak ruang yang rentan kekerasan seksual, seperti di lingkungan kampus hingga tempat kerja.
Baca juga: Bawa Film Penyalin Cahaya ke Busan, Shenina Cinnamon Ungkap Antusiasme Penonton Korea
“Fragmen tersebut saya rangkai menjadi suatu film yang layak disajikan penonton. Utamanya di kampus, dan yang paling penting ketika penyintas malah dituntut balik pelakuya. Itu hal yang mau kita lawan melalui film Penyalin Cahaya,” tutur Wregas.
Penyalin Cahaya rencananya tak ditayangkan di bioskop melainkan film tersebut akan hadir di Netflix pada 13 Januari 2022.
Saat ditawarkan tayang di Netflix, Wregas pun langsung menerimanya.
"Pertama, karena alasan pandemi. Ketika kita deal dengan OTT ini, kita bisa kesempatan tayangnya tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia,” ujar Wregas.
Baca juga: Dalami Karakter Sur di Penyalin Cahaya, Shenina Cinnamon 3 Bulan Menyendiri di Bali
Selain itu, menurut Wregas, pesan dalam film Penyalin Cahaya dapat sampai lebih luas ke penonton di seluruh dunia jika ditayangkan di OTT.
“Peluang itu langsung kami ambil. Karena yang utama dari film ini dari pesannya. Pesan itu tak hanya tersampaikan di Indonesia, tapi juga dunia,” kata Wregas.
Sebagai informasi, lewat Penyalin Cahaya, Wregas berhasil membawa pulang kategori sutradara terbaik dan penulis naskah skenario asli terbaik.
Baca juga: Dalami Karakter Sur di Penyalin Cahaya, Shenina Cinnamon 3 Bulan Menyendiri di Bali
Penyalin Cahaya adalah debut film panjang pertama Wregas, setelah sebelumnya terkenal lewat film-film pendek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.