Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taeyeon SNSD Jadi Korban Penipuan Real Estate, Kerugian Mencapai Rp 13,3 Miliar

Kompas.com - 28/10/2021, 09:26 WIB
Fitri Nursaniyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Taeyeon SNSD jadi korban penipuan real estate.

Menurut laporan Ten Asia sebagaimana dikutip Kpopstarz, Kamis (28/10/2021), Taeyeon mengalami kerugian sebesar 1,1 miliar won atau setara Rp 13,3 miliar.

Bukan hanya Taeyeon, sebanyak 3.000 orang lainnya ikut menjadi korban penipuan real estate itu.

Baca juga: Heechul Super Junior dan Taeyeon SNSD Bakal Bergabung dalam Program P(et)ackge

Secara keseluruhan, agen real estate itu melakukan penipuan sebesar 250 miliar won atau setara Rp 3 triliun.

Disebutkan, agen real estate itu menggaet komedian Ahn Su Mi dari KBS sebagai bintang iklan.

Taeyeon membeli tanah dari agen real estate itu pada 2019 lalu senilai 1,1 miliar won. Tanah yang dibeli berlokasi di Hanam, Gyeonggi.

Baca juga: Taeyeon SNSD Kembali Sentil Haters yang Komentari Kehidupannya

Pihak real estate menjanjikan pembangunan ulang kawasan tersebut. Namun berdasarkan Undang-Undang Konservasi Hutan, tanah yang dibeli Taeyeon berada di pegunungan yang dilarang dikembangkan kecuali untuk kepentingan militer.

Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa pihak real estate mengambil keuntungan besar dari hasil penjualan tanah.

Pihaknya membeli tanah seharga 400 juta won, lalu tiga bulan kemudian tanah itu dijual seharga 1,1 miliar won pada Taeyeon.

Baca juga: SM Entertainment Konfirmasi Taeyeon Akan Comeback Juli

Menanggapi hal ini, SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Taeyeon buka suara.

"Sulit bagi perusahaan untuk mengetahuinya karena terkait dengan aset artis," kata agensi.

Agen real estate sendiri menyasar konsumen dari kalangan kelas atas.

Baca juga: Taeyeon SNSD dan Ravi VIXX Dikabarkan Pacaran hingga Bantahan SM Entertainment

Mereka melakukan pemasaran di televisi untuk menghindari kecurigaan konsumen.

Di sisi lain iklan yang dibintangi oleh komedian juga menjadi upaya menarik kepercayaan masyarakat.

Saat ini, otoritas investigasi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap empat perwakilan afiliasi agen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com