Tak Sengaja Tembak Kru Film Sampai Tewas, Alec Baldwin Tulis Pesan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Alec Baldwin tak bisa lagi berkata-kata usai tak sengaja menembak seorang kru film Rust sampai tewas.

Aktor berusia 63 tahun itu mengaku terkejut dan sedih atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa direktur fotografi, Halyna Hutchins.

Dilansir wgal, Sabtu (23/10/2021), Alec mengaku akan bertindak kooperatif dengan pihak kepolisian untuk mendalami kasus ini.

Baca juga: Kangen Konser, Ini 5 Film Dokumenter Konser Musik untuk Ditonton Akhir Pekan

Melalui cuitan di akun Twitternya, Alec menuliskan pesan terkait tragedi yang menimpa kru film Rust itu.

"Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan untuk menggambarkan rasa terkejut dan kesedihan saya atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan rekan kerja yang sangat dikagumi. Sepenuhnya saya akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi," tulis Alec.

"Hati saya hancur untuk suaminya, putranya, dan orang-orang yang mengenal dan mencintai Halyna," tutur dia.

Baca juga: Masuk 10 Nominasi FFI 2021, Film Cinta Bete Sempat Berubah Judul

Diberitakan sebelumnya, Alec Baldwin tak sengaja menembak dua orang kru film Rust saat syuting di New Mexiko, Kamis.

Tembakan tersebut mengenai sutradara film, Joel Souza dan direktur fotografi, Halyna Hutchins.

Souza mengalami luka, sementara Halyna tewas usai sempat dibawa ke Rumah Sakit Universitas New Mexico.

Baca juga: Film Cinta Bete Ingin Soroti Kehidupan Perempuan di Atambua

Atas insiden tersebut, kabarnya produksi film Rust dihentikan sementara.

Menurut laporan wgal, asisten sutradara adalah pihak yang memberikan properti pistol pada Alec Baldwin.

Dia memberikan kode "cold gun" yang mengindikasikan bahwa pistol tersebut aman untuk digunakan lantaran tidak mengandung peluru.

Baca juga: Aysha Ocean Fajar Pengisi Suara Rara Menangis Nonton Film Nussa

Saat ini, tim penyidik telah menyita senjata dan amunisi yang digunakan Alec Baldwin untuk menembak dua anggota kru film Rust.

Kostum penuh darah yang digunakan Baldwin juga diamankan sebagai barang bukti.

Di hari kejadian, The Santa Fe New Mexico menyebut Baldwin terlihat sedang menangis di luar kantor penyidik.