Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama: jika Saya Meninggal Dunia, Soneta Selesai

Kompas.com - 15/10/2021, 19:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Rhoma Irama mengungkapkan, grup musik Soneta dibangun oleh delapan orang, 50 tahun yang lalu.

Namun, menurut Rhoma Irama, tujuh orang dari delapan pendiri tersebut sudah meninggal. Oleh karenanya, hanya tersisa dirinya sendiri.

"Jadi, kalau saya juga meninggal dunia, Soneta close, Soneta selesai, tidak ada lagi Soneta," kata Rhoma Irama, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Cumicumi, Jumat (15/10/2021).

Pria yang dikenal dengan julukan Raja Dangdut itu mengatakan, ia tidak bisa meninggalkan apa-apa kepada penggemar selain karya.

"Nanti Insya Allah Soneta ini akan menjadi museum Soneta. Di sini juga Rhoma Irama akan dikebumikan," kata Rhoma Irama.

Baca juga: Rhoma Irama Menangis Ketika Berpidato soal Soneta, Ada Apa?

Rencana pemakaman tersebut, kata Rhoma Irama, sudah disampaikan kepada keluarga dan rekan-rekan untuk dijadikan sebuah wasiat.

"Memang ingin saya jadikan Soneta Record ini sebagai museum Soneta," kata ayah Ridho Rhoma ini.

"Bahkan, saya sudah pesan sama anak-anak ahli waris, nanti kuburkan saya di sini, di lapangan sini biar melengkapi museum Soneta ini," ucap Rhoma Irama lagi.

Mengingat perjuangan Rhoma Irama terhadap Soneta, banyak cerita ketika malang melintang di dunia musik Tanah Air.

Baca juga: Sule Kerap Meniru Gayanya, Rhoma Irama Tagih Royalti

Semua itu, kata Rhoma Irama, bercampur menjadi satu untuk dijadikan sebuah kenangan yang indah.

"Kita pernah menjadi grup yang dicekal, tidak bisa muncul di televisi 11 tahun. Kemudian, dipersulit melakukan live konser, pentas-pentas musik. Kemudian, pernah juga dilempari batu," ungkap Rhoma Irama.

Diketahui, Soneta merayakan 50 tahun berdiri pada 13 Oktober 2021.

Dalam momen perayaan itu juga dirilis Soneta Official dan museum Soneta.

Baca juga: Bukan Penyanyi Dangdut, Rhoma Irama Awalnya Bercita-cita Jadi Hakim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com