Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Sahabat Usai Mendengar Gabby Petito Meninggal karena Cekikan

Kompas.com - 14/10/2021, 11:14 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petugas kepolisian mengungkap bahwa penyebab selebgram Gabby Petito meninggal dunia karena pencekikan.

Setelah mengetahui kabar tersebut, teman-teman Gabby Petito pun angkat bicara. Salah satunya, Alyssa Chen.

Mengetahui kabar temannya itu meninggal karena dicekik, Alyssa berkomentar.

Baca juga: Selain Gabby Petito, Kematian 4 Selebgram Ini Mengundang Tanda Tanya Besar

"Saya ingin tahu apa yang ada dalam pikirannya (Gabby Petito), mengetahui dia mungkin akan mati. Dia pasti sangat ketakutan,” kata Alyssa dikutip Kompas.com dari People, Kamis (14/10/2021).

Sebelumnya, Petito dan tunangannya, Brian Laundrie, sedang dalam perjalanan lintas negara.

Petito membuat blog cerita dan video optimis tentang "van life.” Van life adalah menjalani kehidupan secara nomaden laiknya kaum gipsi dan hippies yang popular tahun 1960-an itu.

Laporan polisi dan pernyataan saksi menyatakan di dalam perjalanan Van life itu dipenuhi dengan argumen dan kemungkinan kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Siapa Selebgram Gabby Petito yang Meninggal karena Cekikan

Pada 12 Agustus 2021, sekitar dua pekan sebelum Petito menghilang, polisi di Moab, Utah, dipanggil setelah seorang saksi mengatakan bahwa Laundrie telah memukul Petito selama pertengkaran.

Saksi mata lain memberikan pernyataan tertulis, mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat pasangan itu tengah berselisih, tetapi ada sesuatu yang tampaknya tidak benar.

Saksi mengatakan tampaknya Laundrie berusaha mengunci Petito dari luar van dan mengambil teleponnya.

Polisi Moab menanggapi kejadian tersebut. Mereka mengklasifikasikan insiden itu sebagai perilaku tidak tertib dibanding kekerasan dalam rumah tangga dan menetapkan Petito yang mengaku menyerang Laundrie.

Baca juga: Selebgram Gabby Petito Meninggal Dunia karena Cekikan

Mereka meminta pasangan itu menghabiskan malam secara terpisah sehingga mereka bisa menenangkan diri.

Tiga minggu kemudian, Petito menghilang, tetapi tidak dilaporkan hilang sampai 11 September. Sampai 10 hari Laundrie diduga telah kembali di Florida.

Pada 15 September, dia secara resmi disebut sebagai orang yang berkepentingan atas hilangnya tunangannya.

Beberapa hari kemudian, mayat Petito ditemukan di Taman Nasional Grand Teton.

Sementara, Laundrie sekarang menghilang, dan belum ditemukan meskipun sudah dicari diseluruh cagar alam Florida. Laundrie diyakini pergi hiking pada hari dia menghilang.

Kini, teman-teman pasangan tersebut mengungkapkan kemarahannya terhadap Laundrie.

"Jika Brian Laundrie mencekiknya, saya harap dia terbakar di neraka. Itu saja yang harus saya katakan," kata Ben Matula, teman dari pasangan tersebut.

Sementara, Chen mengancam siapa pun pelaku yang melakukan tindak kejahatan pada temannya itu harus membayarnya.

“Apakah itu Brian Laundrie atau orang lain, perlu membayar untuk apa yang mereka lakukan. Dia tidak pantas mati seperti itu,” tutur Chen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com