JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Nia Dinata mengaku mendapat inspirasi untuk membuat film A World Without dari fenomena media sosial sekarang.
Nia Dinata mengatakan, ia dan penulis Lucky Kuswandi melihat perkembangan media sosial yang mulai adanya perubahan pada 2018.
"Kita melihat bagaimana media sosial dan media itu digunakan untuk berjualan ideologi," kata Nia Dinata dalam konferensi pers virtual film A World Without, Selasa (12/11/2021).
Baca juga: Tayang 14 Oktober, Netflix Rilis Trailer Perdana A World Without
Seperti cerita dalam film, Nia mengatakan, A World Without memiliki ideologi yang di dalamnya terdapat aturan-aturan yang harus diikuti setiap orang di The Light.
"Sekarang banyak sekali leader, komunitas, yang tiba-tiba followers-nya banyak, (ada aturan) yang ini boleh dan yang itu tidak boleh. Kemudian anak-anak muda jadi percaya," tuturnya.
"Jadi hal itu sebetulnya yang pertama kali kami diskusikan," sambung Nia.
Baca juga: Sinopsis A World Without, Segera Tayang di Netflix
Nia melihat situasi tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya.
"Jadi itu semua itu memengaruhi perkembangan anak-anak sekarang, karena waktu kami muda itu enggak ada jualan-jualan kayak gitu, beda generasi," ucap Nia.
Kata Nia, anak-anak muda sekarang gampang percaya dengan apa yang diucapkan orang lain tentang sebuah ideologi di media.
Baca juga: Segera Tayang di Netflix, Film A World Without Janjikan Banyak Ketegangan
"Menjual lifestyle, menjual ideologi, menjual masa depan juga kalau kamu begini, kami akan menjadi sukses, kami begini, kamu akan menjadi terkenal," kata Nia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.