JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Korea terbaru Netflix Squid Game berhasil mencuri perhatian publik.
Kisahnya tentang para manusia yang membutuhkan uang dan terpaksa harus ikut dalam permainan anak-anak yang mematikan.
Serial ini banyak dibicarakan berkat aspek bertahan hidupnya yang tidak biasa.
Baca juga: Apa Itu Squid Game dan Kenapa Viral di Seluruh Dunia?
Berikut beberapa hal yang membedakan Squid Game dari tayangan-tayangan survival lainnya:
Meski awalnya tidak tahu nyawa menjadi taruhannya, mereka tetap melanjutkan permainan bahkan setelah menyadarinya.
Baca juga: Jennie BLACKPINK Pamer Hadiah dari Squid Game, Dapat Seragam hingga Boneka
Pilihan mereka ini terpaksa karena kehidupan dunia yang harus dihadapi.
Namun sesungguhnya, pertumpahan darah ini bertujuan untuk menyorot makna yang lebih mendalam.
Baca juga: Popularitas Squid Game Buat Penjual Permen Dalgona Kebanjiran Pesanan
Menurut sutradara Hwang Dong-hyuk, Squid Game melambangkan kapitalisme masyarakat modern yang terjebak dalam persaingan sengit.
Di luar semua keseruan tersebut, ternyata ada nilai filosofis yang lebih mendalam.
Baca juga: Paling Top di Netflix, Kenapa Squid Game Bisa Sangat Populer?
Sebagian besar genre survival berfokus pada kemampuan otak atau kecakapan fisik, tetapi Squid Game justru mengangkat permainan anak-anak di Korea yang relatable seperti Red Light, Green Light.
Walau belum pernah memainkan permainan di Squid Game, peraturan yang sangat mudah dipahami membuat penonton bisa fokus pada unsur-unsur menarik lainnya di serial ini.
Baca juga: Berkat Squid Game, Pengikut Instagram Jung Ho Yeon Naik Drastis