Suka Squid Game, Ini 5 Rekomendasi Drama Bertema Survival Game

JAKARTA, KOMPAS.com- Drama survival game seperti Squid Game memang tidak hanya memikat penonton dengan visual yang menakjubkan dan aksi yang mencekam.

Tetapi juga dengan mengajarkan tentang moralitas manusia.

Karena itu banyak yang kemudian mencari acara serupa. Tontonan dengan tema bertahan hidup yang menegangkan. Butuh referensi tontonan akhir pekan dengan tema serupa, berikut rekomendasi pilihannya.

Alice in Borderland

Kalau Squid Game berlangsung di sebuah pulau terpencil, Alice in Borderland membawa pengaturan game mematikannya ke level lain dan bersantai di kota Tokyo dalam versi yang ditinggalkan.

Baca juga: Serial Jepang Alice in Borderland Siap Tayang di Netflix, Catat Tanggalnya

Bagi gamer Arisu dan teman-temannya, kota hantu inilah yang menjadi taman bermain bagi sejumlah besar game berbahaya yang entah bagaimana harus mereka selamatkan.

Identik dengan yang ada di Squid Game, karakter utama Alice in Borderland adalah orang biasa yang tidak memiliki kemampuan khusus.

Kurangnya kekuatan inilah yang membuat mereka lebih terhubung dan petualangan mereka lebih mencekam.

Bersamaan dengan itu, serial ini juga menghibur penonton dengan permainan bertahan hidup yang dipikirkan dengan matang, CGI yang mengesankan, dan humor yang luar biasa.

3%

Screenrant 3%

Serial Brasil 3% memiliki banyak kesamaan naratif dengan Squid Game.

Sebagai permulaan, itu diatur di dunia di mana kesenjangan kelas yang besar ada dan orang miskin dipaksa untuk bersaing dalam serangkaian tes untuk mendapatkan kesempatan untuk menemukan tempat di antara para elit.

Serial ini juga menampilkan seorang protagonis, yang, meskipun dalam keadaan yang mengerikan, memegang rasa keadilannya yang kuat, bahkan selama ujian yang paling berat sekalipun.

Dengan banyak permainan bertahan hidup yang intens di depan, 3% penuh dengan komentar sosial dan adegan aksi beroktan tinggi.

Liar Game

Screenrant Liar Game

Seperti namanya, Liar Game berfokus pada kompetisi penipuan di mana kontestan harus berbohong untuk memenangkan seratus juta yen atau kalah dan memiliki jumlah hutang yang sama.

Berbeda dengan Squid Game yang menampilkan permainan yang menggabungkan otak dan otot, seri ini lebih fokus pada logika dan penalaran.

Untuk para pemain, hidup mereka tidak dipertaruhkan, tetapi taruhannya masih tinggi dan mereka harus menggunakan cara yang cerdik untuk memenangkan hadiah utama.

Alih-alih menggunakan adegan aksi untuk merangsang pemirsa, Liar Game berkembang dengan premis yang cermat dan permainan pikiran yang cerdas.

Mungkin, itulah mengapa game ini mungkin tidak semenyenangkan Squid Game, tetapi tetap akan menyenangkan bagi mereka yang baru pertama kali menonton.

Sweet Home

Courtesy of Netflix Sweet Home

Dari sudut pandang alur cerita, Sweet Home memiliki alur yang sederhana.

Kebanyakan manusia berubah menjadi monster sementara sisanya mencoba bertahan hidup.

Namun, apa yang membuatnya menjadi drama yang menarik adalah fondasi filosofisnya.
Menyoroti pertempuran antara yang baik dan yang jahat, serial ini membuat penonton bertanya-tanya apa artinya menjadi manusia.

Baca juga: Kalahkan Rekor Sweet Home di Netflix, Ini Hal Menarik dari Squid Game

Serial ini memiliki daftar besar karakter seperti Squid Game, tetapi meskipun terbatas dengan hanya 10 episode, serial ini berhasil membagi waktu di antara mereka semua dan memberikan perkembangan yang memuaskan untuk semua.

Penekanan pada elemen manusia inilah yang membuatnya menjadi drama yang menyentuh dan cukup berkesan untuk diingat.

Lost

Karena popularitasnya di pertengahan tahun, Lost adalah salah satu drama survival distopian yang tidak perlu diperkenalkan.

Mirip dengan Squid Game, terungkap di sebuah pulau di mana sekelompok manusia dihadapkan dengan tantangan misterius yang memaksa mereka untuk mempertanyakan kebajikan mereka.

Namun saat memutuskan menonton Lost harus bersabar karena runtimenya lebih dari 100 episode, mitologi Lost sangat luas dan sangat dalam.

Selain itu, seperti kebanyakan seri yang sudah berjalan lama, plotnya, kadang-kadang, berliku-liku.

Meskipun demikian, hal itu justru menambah daya tarik secara keseluruhan dan membuatnya layak untuk beberapa kali ditonton.