Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sineas Indonesia, Filipina, dan Thailand Bicara Masa Depan Industri Film Asia Tenggara

Kompas.com - 28/09/2021, 18:32 WIB
Melvina Tionardus,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir industri film di Asia Tenggara telah berkembang pesat.

Hal ini ditandai dengan pengakuan pasar lokal dan internasional terhadap karya sineas muda.

Tak dapat dipungkiri pelaku industri film menetapkan target baru serta bioskop semakin banyak dibangun untuk mewarnai dunia hiburan.

Baca juga: Hadirkan 6 Sineas Berbakat, Ini Film Pendek Program Disney Launchpad

Namun kanal distribusi film alternatif seperti Netflix juga telah menjadi bagian yang terintegrasi untuk memudahkan para sineas Asia Tenggara untuk menciptakan konten lokal bagi audiens internasional.

Tiga sineas ternama dari Asia Tenggara yakni Vanridee Pongsitisak (Thailand), Mikhail Red (Filipina), serta Timo Tjahjanto (Indonesia) berbagi kisah mereka dalam mewarnai industri film serta tantangan yang dihadapi selama masa pandemi.

Vanridee Pongsitisak yang pernah memproduseri Pee Mak and Suckseed mengatakan, pandemi global memaksa banyak negara memberlakukan pembatasan kapasitas hingga penutupan bioskop.

Baca juga: Sinopsis Balada Bala Sinema, Kisah Perjuangan Sineas Purbalingga

Sehingga menurutnya pelaku industri film harus berpikir kreatif dalam mencari alternatif baru.

"Ini menjadikan kanal distribusi film alternatif seperti Netflix sebagai menjadi bagian terintegrasi dari industri ini. Selain itu kita juga harus berhadapan dengan tantangan lain dalam mencari dukungan dana, yang tidak sebesar industri film Korea dan Jepang,” kata Vanridee Pongsitisak dalam rilis resmi Netflix, Selasa (28/9/2021).

Lalu, Mikhail Red, sutradara Dead Kids berujar memproduksi film di tengah berbagai aturan terkait Covid-19 terasa sangat menantang.

Baca juga: Pujian Para Sineas untuk Film Tilik, Suguhkan Komedi yang Menggigit

Akan tetapi juga menunjukkan daya tahan dari semua pelaku industri film untuk beradaptasi dan mencari cara baru agar dapat bercerita tentang kisah mereka.

"Ditambah dengan persaingan menghadapi industri film Hollywood, yang memaksa kita untuk menyajikan cerita autentik dengan sentuhan budaya lokal yang kuat," kata Mikhail Red.

Timo Tjahjanto menambahkan, selain semua batasan terkait pandemi, sineas masih harus berhadapan dengan tantangan besar untuk berkompetisi dalam industri film global.

"Oleh karenanya kolaborasi dengan sesama sineas Asia Tenggara, disertai dukungan dari pemerintah dan Netflix sebagai platform streaming hiburan, sangat penting bagi kami," ujar Timo Tjahjanto selaku sutradara The Night Comes For Us.

Baca juga: Kritik Para Sineas atas Twit Menteri Tjahjo Kumolo yang Bagikan Tautan Film Ilegal

"Dukungan tanpa henti dari Netflix juga membebaskan kreativitas para sineas serta membantu kami dalam menghadapi kompetisi di dunia internasional,” imbuh Timo.

Dalam panel diskusi virtual yang diadakan saat Sundance Film Festival: Asia 2021, Timo Tjahjanto juga memperkenalkan proyek film terbarunya bersama Netflix, The Big Four.

Film ini akan dirilis di Netflix pada tahun 2022.

Content Director SEA Netflix, Malobika Banerji berpendapat ada banyak latar belakang budaya yang menarik untuk diulas di Asia Tenggara.

Baca juga: Para Sineas Keluhkan Twit Menteri Tjahjo Kumolo yang Bagikan Tautan Film Ilegal

Netflix percaya bahwa cerita menarik bisa datang dari mana saja dan disukai oleh siapapun juga.

"Itu sebabnya kami selalu mencari cerita terbaik dari seluruh penjuru dunia, termasuk Asia Tenggara. Serta berkolaborasi dengan para sineas terbaik untuk memastikan bahwa semua kisah tersebut dapat dibawa ke panggung internasional melalui Netflix," jelas Malobika Banerji.

Ali & Ratu Ratu Queens dan A Perfect Fit telah menjadi beberapa contoh film buatan sineas Asia Tenggara yang bisa diakses penikmat film global di Netflix dan sukses menarik perhatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com