Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Seret Warkopi ke Jalur Hukum, Indro Warkop: Saya Bicara Etika

Kompas.com - 20/09/2021, 18:07 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti Lembaga Warkop DKI, Indro Warkop juga berkomentar tentang kemunculan Warkopi.

Sebagai informasi, Warkopi merupakan grup yang disebut-sebut mirip legenda komedi Warkop DKI.

Personel Warkopi adalah Sepriadi Chaniago, Alfred atau Dimas dan Alfin Dwi Krisnandi.

Baca juga: Lembaga Warkop DKI Minta Warkopi Hentikan Kegiatan Komersial

Indro tak mempermasalahkan kemiripan ketiga pemuda tersebut. Menurut Indro, banyak yang mirip dengan para personel Warkop DKI.

Namun Indro menyebut adanya pelanggaran hak kekayaan intelektual.

“Masalahnya ketika kami mempunyai sebuah grup yang dikenal dengan Dono, Kasino dan Indro dan dilindungi Undang-Undang dan mereka meniru seolah-olah Dono Kasino Indro itu mengekspresikan pola kami,” ucap Indro Warkop dalam jumpa pers via Zoom, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Sebut Warkopi Tidak Meminta Izin, Lembaga Warkop DKI: Mereka Tampil Dulu, Baru Kirim Email

“Tapi celakanya kami berhadapan dengan hukum. Ada konsekuensinya yang sebetulnya ingin kami teruskan,” tambah Indro.

Disinggung soal adakah niat membawa masalah ini ke ranah hukum. Indro memberi jawaban seperti ini.

“Kadang-kadang ada pro kontra, ada like and dislike. Saya enggak pengin ke hukum. Saya ingin berbicara etika,” ujar Indro lagi.

Baca juga: Lembaga Warkop DKI Beri Teguran untuk Warkopi

Diketahui, belakangan viral tiga pemuda yang mirip grup lawak Warkop DKI. Mereka membuat konten parodi Warkop DKI bertajuk SKETSA WARKOPI.

Ketiganya adalah Sepriadi Chaniago, Alfred atau Dimas, dan Alfin Dwi Krisnandi.

Sepriadi dianggap sangat mirip dengan Dono, Alfred mirip Kasino, dan Alfin dinilai mirip dengan Indro.

Munculnya tiga pemuda ini juga menjadi sorotan warganet.

Ada yang menyebut bahwa kehadiran tiga pemuda itu cukup menghibur dan mengobati rasa rindunya dengan grup lawak Warkop DKI.

Namun, tak sedikit pula dari mereka yang merasa bahwa kemunculan Warkop DKI KW terlalu dipaksakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com