JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Tasya Kamila ceritakan pengalamannya seputar tes PCR usai terbang dari luar negeri.
Tasya dibuat heran dengan peraturan PCR yang berlaku. Hal ini dituliskan Tasya lewat Instagram Story @tasyakamila.
Awalnya Tasya hanya menjawab pertanyaan netizen tentang biaya PCR saat tiba di bandara.
Kemudian Tasya dibuat bertanya-tanya alasan PCR dilakukan lagi ketika sampai di bandara tujuan.
Padahal di bandara keberangkatan, mereka juga sudah PCR.
"BTW, sebelum berangkat naik pesawat kan udah PCR ya, dan yang bisa berangkat pasti yang negatif lah ya," tulis Tasya.
Baca juga: 5 Tahun Vakum, Tasya Kamila Comeback dengan Lagu Selalu Riang serta Gembira
"Enggak paham deh kenapa harus PCR lagi gitu sampai di Jakarta, padahal kalau misalkan takut tertular di flight/ perjalanan kan biasanya harus nunggu masa inkubasi virus dulu (5 hari) baru ketauan via PCR?," imbuhnya.
Apalagi menurut Tasya, ketika baru sampai di bandara, mereka juga tetap harus dikarantina.
Sehingga Tasya mempertanyakan aturan PCR berulang usai pulang dari luar negeri.
"Apapun hasilnya wajib karantina, jadi kenapa enggak PCR nya sekalian nanti aja gitu H+5 atau H+7 karantina?" tulis Tasya.
Tidak hanya dibuat heran dengan peraturan PCR, Tasya kembali dibuat heran dengan peraturan yang mendadak berubah.
Setelah satu jam menunggu dari dua jam yang dijanjikan untuk mengetahui hasil tes PCR, Tasya dan penumpang lain diberitahu hasil PCR ternyata bisa ditunggu di hotel tempat karantina.
"Setelah 1 jam lebih menunggu hasil PCR tiba-tiba... Ganti aturan, silahkan nunggu hasil PCR di hotel repatriasi masing-masing," tulis Tasya.
"Jujur ga tau harus hamdallah, istigfar, apa berkata kasar. 100 percent feels like home," imbuhnya.
Untuk informasi, Tasya diketahui baru saja pulang dari New York untuk mengantar suaminya, Randi Bachtiar melanjutkan S2 di Columbia University.