Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan Fals Ceritakan Pemakaman Galang Rambu Anarki dan Peran Gus Dur

Kompas.com - 20/09/2021, 12:37 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi legendaris Virgiawan Listanto atau biasa dikenal dengan nama Iwan Fals menceritakan kisah lagu “Ujung Aspal Pondok Gede” yang dirilis pada 1985 silam.

Lagu tersebut rupanya berhubungan dengan pemakaman anaknya, Galang Rambu Anarki. Selain itu, Iwan menyebut peran Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Melalui kanal YouTubenya, Iwan Fals Musica, musisi berusia 60 tahun ini bercerita bahwa awalnya dia membeli sebuah lahan di Leuwimanggung yang ia kira Ujung Aspal Pondok Gede.

Baca juga: Iwan Fals Bicara soal Karate hingga Fakta Lagu Bento

“Saya beli di sini tahun 1982 ada rezeki dari album Oemar Bakrie waktu itu, saya belikan lahan di sini. Maksudnya buat investasi nantinya," tutur Iwan Fals seperti dikutip Kompas.com, Senin (20/9/2021).

Iwan mengatakan saat itu dia sudah berumah tangga dan Galang sudah lahir. Mereka tinggal di Bintaro ketika itu.

"Saya enggak bisa berdagang yang lain kan, kecuali menyanyi. Sudahlah saya beli tanah, siapa tahu nanti kan harga makin hari makin naik," kata Iwan.

Baca juga: Iwan Fals Ungkap Asal Usul Lagu Bento, Ternyata Berasal dari Nama Ayam Jago Miliknya

Pada 1997, Galang meninggal dunia. Iwan Fals mengaku bingung untuk memakamkan Galang.

Sampai dia menghubungi Gus Dur untuk mengabarkan kematian putranya.

Selain itu dia juga bertanya tentang kemungkinan memakamkan putra sulungnya itu di rumah karena dia juga memiliki lahan di Condet.

Baca juga: Iwan Fals Sebut Lagu Bento Bukan Sindiran, tetapi…

“Beliau (Gus Dur) orang yang saya rasa penting untuk saya bertanya saat anak saya meninggal. Beliau selain ulama juga ngerti hukum. Beliau bilang ‘oh enggak bisa kalau di Jakarta dimakamin lahannya sudah penuh, padat, tapi kalau di luar Jakarta barangkali bisa,’” ucap Iwan Fals.

Iwan Fals akhirnya teringat bahwa dia memiliki sebuah lahan di kawasan Leuwinanggung Bogor, Jawa Barat.

Dia pun memutuskan memakamkan Galang di situ.

Baca juga: Cerita Iwan Fals Dalami Karate, Awalnya untuk Melindungi Keluarganya

“Akhirnya saya ingat wah saya punya lahan, punya tanah di Bogor, daerah sini. Ya udah saya makamin di sana,” ucap Iwan Fals.

“Karena menurut keyakinan saya sebagai muslim kan kalau orang dimakamkan di rumah itu kan bagus, jadi mengingatkan terus, di samping saya juga mudah merawatnya,” tambahnya.

Iwan Fals juga meluruskan bahwa lagu “Ujung Aspal Pondok Gede” bukanlah nama daerah.

Baca juga: Iwan Fals Berlatih Karate gara-gara Keluarga Terancam, Nyaris Bakar Tongkrongan

“Nah Ujung Aspal itu bukan nama daerah, Ujung Aspal itu ujungnya aspal, daerah Leuwinanggung itu masih wilayah Pondok Gede, saya baru tahu ini Leuwinanggung, daerah Bogor,” tambah Iwan.

Iwan Fals menambahkan, Leuwinanggung berada di perbatasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Sekarang udah jadi (wilayah) Depok, bukan Bogor lagi," kata Iwan Fals.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com