JAKARTA, KOMPAS.com- Berbicara dalam sebuah film dokumenter baru, penyanyi Alanis Morissette mengatakan dia adalah korban dari pemerkosaan berulang saat masih remaja.
Kisah itu diceritakannya dalam film dokumenter, Jagged yang diputar di Festival Film Toronto minggu ini.
"Butuh waktu bertahun-tahun dalam terapi untuk mengakui bahwa ada segala jenis viktimisasi pada saya," kata Alanis Morissette dalam film itu.
"Saya selalu mengatakan saya menyetujui (tindakan itu), dan kemudian saya diingatkan seperti 'Hei, kamu berusia 15 tahun, kamu tidak setuju pada usia 15.' Sekarang saya seperti, 'Oh ya, mereka semua pedofil. Itu semua pemerkosaan menurut undang-undang'," ujarnya.
Baca juga: Pilu, Pengakuan Lady Gaga Pernah Diperkosa Produser Musiknya hingga Hamil
Morissette, yang kini berusia 47 tahun, tidak mengidentifikasi tersangka pelaku kekerasan.
"Saya memang memberi tahu beberapa orang dan itu tidak didengar," kata Alanis.
Pelantun "Ironic" ini juga menyoroti pandangan orang-orang yang justru menyalahkan korban pemerkosaan yang baru berbicara bertahun-tahun kemudian.
"Banyak orang berkata 'mengapa wanita itu menunggu 30 tahun [untuk melaporkan pemerkosaan]?' Dan saya seperti, f ** k off," ucap Alanis.
"Mereka tidak menunggu 30 tahun. Tidak ada yang mendengarkan atau mata pencaharian mereka terancam atau keluarga mereka terancam," imbuhnya.
Baca juga: Alanis Morissette Bicara soal Kecanduan dan Terapi
Pada usia 15, Morissette memulai karir musiknya, merekam demo dan video dengan harapan mendapatkan kontrak rekaman.
Dia menandatangani kontrak dengan MCA Canada pada tahun 1990 dan mulai merekam album debutnya, Alanis, pada usia 16 tahun.
Dirilis hanya di negara asalnya Kanada, album tersebut dan penggantinya Now Is the Time menampilkan suara dance-pop yang dia hindari untuk album Jagged Little Pil.
Rekor itu menjadi sukses besar, menjual 33 juta kopi di seluruh dunia, dan mengokohkan karir yang telah membuatnya merilis enam album lebih lanjut, yang terbaru Such Pretty Forks in the Road.
Morissette dikabarkan tidak akan menghadiri pemutaran perdana Jagged.
"Tentu saja saya berharap Alanis bisa berada di sana. Merupakan hak istimewa untuk membuat film ini dan saya sangat bangga akan hal itu," kata sutradara Alison Klayman.
"Semoga akan ada kesempatan lain di masa depan baginya untuk datang ke acara film," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.