Chandra Liow Ceritakan Masa Kritis Saat Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Cukup lama menghilang dari media sosial, content creator Chandra Liow mengungkap hal yang mengejutkan.

Dia baru dirawat karena terinfeksi virus corona sejak awal Juli 2021.

Chandra menuturkan kondisinya pernah kritis karena Covid-19 tersebut.

Saat itu, Chandra sempat merasakan masa-masa kritis hingga dokter pun sudah hilang harapan.

Baca juga: Cerita Chandra Liow Saat Terjangkit Covid-19, Dinyatakan Positif Usai Hang Out

Berikut rangkuman Kompas.com.

Terpapar saat hangout

Chandra awalnya pergi bermain bersama teman-temannya di sebuah rumah yang ia klaim sangat aman dari Covid-19.

Namun kemudian Chandra dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Juni 2021. Begitu juga dengan teman-temannya.

Awalnya dia menjalani isolasi mandiri. Dia juga menggunakan jasa perawat homecare yang mengawasi kondisi tubuhnya.

Ayah dan ibunya juga memutuskan tinggal di rumahnya untuk merawatnya. Sampai suatu hari, ibunya juga tertular.

Baca juga: Sempat Kritis karena Covid-19, Chandra Liow: Dokter Bilang, Ikhlas ya

Perjuangan mencari rumah sakit

Karena merasa kondisi mereka tidak segera membaik, mereka mencari rumah sakit.

Chandra menuturkan, saat itu kondisi pandemi Covid-19 sudah cukup parah di Indonesia. Pada hari itu, jumlah penderita yang terkonfirmasi mencapai 50.000 orang.

Rumah sakit pun sudah kewalahan menangangi pasien, bahkan banyak yang akhirnya terpaksa menolak karena jumlah pasien sudah melebih kapasitas.

Chandra menuturkan dia dan ibunya mencari rumah sakit sejak pukul 9 pagi dan baru mendapakan kamar lebih dari 12 jam kemudian.

Ibunya dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Jakarta Selatan, sedangkan Chandra mendapat kamar di Tangerang Selatan.

Kondisi kritis

Kondisi Chandra Liow saat itu sempat menyentuh titik kritisnya.

"Dan ternyata ketahuan, kalau gue sudah sangat kritis," kata Chandra seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Tim2one - ChandraLiow, Sabtu (11/9/2021).

Chandra pun menunjukkan hasil rontgen paru-parunya.

Dokter di rumah sakit tersebut sudah meninta keluarga mengikhlaskan Chandra bila terjadi apa-apa.

Mendengar hal tersebut, mental ayah Chandra langsung jatuh dan tangisnya pecah.

Pasrah kepada Tuhan

Saat itu, keluarga Chandra hanya bisa meminta pertolongan kepada Tuhan agar diberikan jalan yang terbaik.

Pria kelahiran Juni 1993 itu juga hanya bisa pasrah kepada Tuhan dan mencoba ikhlas akan apapun yang akan terjadi.

"Gue bilang, 'Tuhan, kalau lu memang harus ambil nyawa gue, ambil. Tapi, tolong, sembuhkan 100 persen nyokap gue'," kata Chandra sambil menangis.

Kini Chandra telah sembuh dan mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa lagi.