Daniel Mananta Mengaku Pernah Jadi Pengangguran sampai Depresi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Daniel Mananta menjadi bintang tamu di kanal YouTube Merry Riana.

Berbicang dengan Merry Riana, Daniel mengaku sempat jobless atau pengangguran.

Hal itu biasa ia alami selama bulan Ramadhan.

"Saat paling berat menurut gue ketika bulan Ramadhan. Enggak terlalu laku di bulan Ramadhan," kata Daniel dikutip Kompas.com di kanal YouTube Merry Riana, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Daniel Mananta Ungkap Ketakutan Terbesarnya di Dunia Hiburan, Ternyata...

Ia menyadari bahwa tidak ada acara televisi yang mau tertarik mengundangnya untuk acara ngabuburit atau buka puasa.

"Jadi enggak ada (pekerjaan), gue selama 1,5 bulan itu jobless biasanya seperti itu," ucap Daniel.

Menjadi pengangguran dalam waktu sebulan lebih itu sampai pernah membuat Daniel Mananta merasa depresi.

Baca juga: Daniel Mananta Bicara soal Berjuang untuk Pernikahan Bahagia

Ia khawatir kariernya di dunia hiburan terhenti begitu saja karena tak laku lagi.

"Dan itu setelah 1,5 bulan setengah gue sudah langsung kayak depressed aja. Aduh gue sudah enggak laku nih," ucap Daniel.

Namun, perlahan ia sudah mulai memahaminya. Ia paham bulan Ramadhan bukanlah marketnya tampil di televisi.

Baca juga: Daniel Mananta Berusaha Pisahkan Kehidupan Profesional dan Keseharian

"Padahal ya iyalah sekarang gue bisa ketawa, itu kan zaman Ramadhan yang laku justru kayak Teuku Wisnu, Ahmad Maulana itu laku banget di TV sering banget," ucapnya.

"Cuma yang kayak gini ya enggak karena bukan marketnya. Which is gue sendiri kalau jadi produser bukan milih gue di bulan Ramadhan," lanjutnya.

Daniel kini mulai mengubah pikirannya untuk tidak khawatir. Sebaliknya, ia berpikir positif bahwa tak seharusnya ia depresi.

Baca juga: Daniel Mananta: Lu Pengin Punya Pernikahan Bahagia, Ya Fight for It

Oleh karena itu, ia sekarang bersyukur tiap bulan Ramadhan tidak lalu lalang di layar kaca.

Waktu 1,5 bulan itu dijadikannya untuk berlibur bersama keluarga.

"Gue ubah mindset gue bersyukur, gue memiliki 1,5 bulan untuk liburan. Jadi sebelum Ramadhan gue sudah siap-siapin gue mau ke Italia, sudah, 1,5 bulan spend time di luar negeri," tutur Daniel.

"1,5 bulan kapan lagi. I think gue nge-shift fokus gue akhirnya gue benar-benar enggak fokus ketakutan atau kekhawatiran gue," tambahnya.