Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Ketat Pemerintah China Disebut Akan Berdampak pada Idol Kpop, Ini Sebabnya

Kompas.com - 10/09/2021, 11:22 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber asiaone

JAKARTA, KOMPAS.com- Penggemar di China selama ini dikenal sebagai penggemar paling royal kepada idol mereka yang ada di Korea.

Dari proyek ulang tahun yang menakjubkan hingga proyek lain setiap kali idol comeback sebagai grup atau solo, penggemar di China sudah pasti membuat takjub penggemar dari negara lain.

Banyak juga yang mengatakan, mereka ini biasanya jauh lebih kaya dari idol itu sendiri.

Baca juga: Semakin Tegas, Pemerintah China Kini Disebut Minta Klub Penggemar Tzuyu TWICE Ganti Nama

Tapi semenjak pemerintah China memperketat soal aturan memuja idol, beberapa klub penggemar yang biasa memakai nama 'Bar' di belakang nama idolnya, mulai membatasi aksi mereka.

Salah satu contohnya ketika Lisa BLACKPINK akan mengeluarkan album solonya 10 September 2021, penggemar Lisa di China, Lisa Bar membatasi jumlah pembelian album.

"Kami minta maaf untuk memberitahukan pada kalian kami mungkin tidak bisa memesan banyak album seperti yang kami harapkan. Seperti kalian tahu, kami mengalami hambatan tak terduga dengan pembatasan ketat pada klub penggemar," tulis akun @LISABar_CN, klub penggemar terbesar Lisa di China.

Baca juga: Menyusul Skandal Kris Wu, Pemerintah China Perketat Aturan Memuja Idol

Penggemar sekarang dibatasi hanya untuk membeli album sekali.

Sedangkan sebelumnya banyak yang akan membeli album yang sama beberapa kali untuk membantu idola atau grup favorit mereka membukukan penjualan yang lebih tinggi.

"Sebagai penggemar China, kami telah meningkatkan peran sebagai organisasi penggemar yang dapat diandalkan oleh penggemar internasional," tulis mereka.

"Tetapi kami tidak menyangka bahwa pada akhirnya kami akan mengecewakan kalian semua. Kami sangat menyesal, kami harap kalian semua dapat bekerja. Sulit bagi kami saat ini," imbuh mereka.

Klub penggemar Lisa bukan satu-satunya yang menahan diri, tapi juga penggemar Jimin BTS di China.

Baca juga: Buntut Kasusnya, Weibo Hapus Akun Kris Wu dan Label Resminya

Mereka yang sebelumnya sudah mengumumkan rencana memesan maskapai Korea Selatan untuk merayakan ulang tahun Jimin pada Oktober nanti, kini tak diketahui kelanjuta proyek itu.

Kabarnya mereka dilarang membuat unggahan di Weibo untuk mengumpulkan dana secara ilegal.

"Weibo dengan tegas menentang perilaku mengejar bintang yang tidak rasional dan akan menanganinya dengan serius," tulis pernyataan Weibo.

Serupa dengan nasib klub penggemar lainnya, klub penggemar Tzuyu juga ikut terkena dampak.

Mereka dilarang untuk memakai kata 'Bar' di belakang nama klub penggemar Tzuyu TWICE.

Baca juga: Pemerintah China Hapus Semua Konten dan Media Sosial Vicki Zhao, Kenapa?

Kini lebih dari 20 kata berkaitan dengan bar telah ditangguhkan akunnya oleh Weibo.

Langkah ini merupakan upaya untuk melawan perilaku penggemar yang tampaknya berlebihan dalam kaitannya dengan selebriti dan untuk melindungi "keamanan politik dan ideologis" internet menyusul beberapa skandal industri hiburan terkenal.

Aturan ketat yang diumumkan minggu lalu ini telah menempatkan industri media China dalam keadaan kacau, dan dampaknya dirasakan di luar batasnya.

Mereka telah memicu kekhawatiran besar di industri media Korea Selatan karena China telah membatasi hiburan Korea Selatan di masa lalu.

Baca juga: Jet Li Dikabarkan Akan Masuk Daftar Hitam Pemerintah China

Dalam hal ini, Kedutaan China pada Rabu (8/9/2021) menanggapi dengan sebuah pernyataan, mengklarifikasi bahwa tindakan keras terhadap budaya selebriti tidak menargetkan satu negara.

Menurut Sun Meicheng, seorang kandidat doktor dalam studi komunikasi di Sekolah Komunikasi dan Informasi Wee Kim Wee Nanyang Technological University di Singapura, yang telah menerbitkan penelitian tentang fandom Cina dari bintang Kpop, tindakan pemerintah China ini akan membawa kesulitan bagi penggemar dan akan berdampak pada industri Kpop. 

Pembatasan pengeluaran yang diduga "pemborosan", termasuk kebiasaan penggemar membeli album yang sama beberapa kali, secara finansial akan merugikan tidak hanya industri musik tetapi juga berbagai industri lain yang telah diuntungkan oleh klub idola pop di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com