KOMPAS.com - Penyanyi R Kelly kembali mendapat tuduhan dari saksi kedua di persidangan yang digelar pada Senin (30/8/2021).
Seorang saksi pria yang namanya disamarkan menjadi Louise mengklaim penyanyi ternama itu melakukan pelecehan seksual kepadanya saat masih remaja.
Kelly saat ini didakwa atas sembilan dakwaan, satu pemerasan dan delapan pelanggaran Undang-Undang yang mengkriminalisasi wanita atau gadis melintasi batas negara bagian untuk tujuan “tidak bermoral”, seperti aktivitas seksual ilegal.
Namun, dalam persidangan Kelly membantah telah melakukan hal tidak senonoh dan mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dalam kasus ini.
Baca juga: R Kelly Minta Dibebaskan dari Penjara karena Takut Terjangkit Covid-19
Saat persidangan yang berlangsung di Brooklyn, Louise mengaku bertemu Kelly sekitar tahun 2006 ketika dia bekerja di McDonald's di daerah Chicago.
Saat itu, Kelly telah memberi nomor teleponnya dan seorang rekannya.
Ibu Louise kemudian menelepon Kelly dengan harapan dia akan membantu putranya yang menyukai musik.
New York Times melaporkan, Kelly telah mengundang keluarga Louise ke pesta di rumahnya, di New York, US.
Baca juga: Putri R Kelly Angkat Bicara soal Sisi Gelap Ayahnya yang Dia Sebut seperti Monster
Louise yang saat itu berusia 17 tahun berambisi untuk menjadi seorang rapper.
Dia mengaku telah pergi ke studio Kelly dua kali setelah pesta untuk merekam musik dengan sang penyanyi.
Guardian melaporkan, pada satu kesempatan Kelly sempat bertanya kepada Louise "apa yang ingin saya lakukan untuk musik".
Louise pun menjawab, dia akan membawa tas atau apapun yang dibutuhkan Kelly.
Namun, Kelly menjawab bukan itu yang dia mau.
Baca juga: Jawab Tuduhan Kekerasan Seksual, R Kelly Rilis Lagu Berdurasi 19 Menit
Setelahnya, Kelly bertanya apakah Louise pernah berfantasi berhubungan seks dengan pria.
Louise mengklaim bahwa penyanyi itu kemudian "berlutut dan mulai memberikan perlakuan tidak senonoh".