Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Netizen di Indonesia, Sunny Dahye Siap Datang dari Korea Selatan

Kompas.com - 23/08/2021, 20:52 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Sunny Dahye berencana datang dari Korea Selatan ke Indonesia untuk mengawal kasus hukumnya perihal tindak pidana UU ITE Pasal 27 Ayat 3 dan Ayat 4.

Kuasa hukum Sunny Dahye, Philipus Sitepu, menuturkan rencana ini ketika dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

"Pada waktunya nanti jika memungkinkan Sunny akan ke Indonesia," kata Philipus Sitepu lewat pesan singkat.

Baca juga: Akun Sunnyisliar Hilang, Sunny Dahye Tetap Berharap Polisi Temukan Pemiliknya

Philipus Sitepu dan Dito Sitompul yang menjadi tim kuasa hukum bersama manajer Sunny di Indonesia telah melaporkan puluhan akun media sosial ke Polres Jakarta Utara.

Untuk saat ini, Philipus mengatakan akan mengikuti alur proses hukum dari kepolisian.

Kalau pun Sunny Dahye belum bisa datang ke Indonesia karena situasi pandemi Covid-19, proses hukum bisa diikuti secara virtual.

Baca juga: Sunny Dahye Lapor Polisi Usai Dihujat dan Diancam Dibunuh, Ingin Jadi Contoh Perangi Bullying

"Saat ini kan berlangsung PPKM dan masih Covid dan kepolisian juga boleh memanfaatkan teknologi untuk kepentingan penegakan hukum. Jadi dimungkinkan saja melalaui Zoom atau videocall," tutur Philipus Sitepu.

Philipus mengatakan, saat ini Sunny masih sedih dan terpukul dengan cyber bullying yang didapatnya dari para netizen.

Ditambah lagi ayahnya baru saja meninggal dunia.

Baca juga: Sunny Dahye Resmi Laporkan Puluhan Akun Media Sosial ke Polres Jakut

"Dia sedih banyak yang menyampaikan kata-kata yang tidak pantas ke dia," ujar Philipus Sitepu.

Sebagai informasi, pada 14 Agustus 2021 muncul akun Instagram @sunnyisliar yang mengunggah sejumlah pengakuan dari teman hingga mantan editor konten YouTube Sunny Dahye.

Mereka mengungkapkan bahwa Sunny menyebut penonton Indonesia bodoh dan miskin.

Selain itu, menuding konten-konten istri Chris Okano tersebut telah membohongi masyarakat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com