Jadi Jagoan di MasterChef Indonesia, Guru Masak Lord Adi Ternyata Bukan Orang Sembarangan

JAKARTA, KOMPAS.com- Ternyata ada peran chef andal di kehidupan Lord Adi MasterChef Indonesia Season 8 yang membuat dirinya bisa jago memasak.

Lord Adi bercerita bahwa dirinya pernah diajarkan oleh seorang chef asal Italia selama tiga tahun.

Chef tersebut memberikan banyak pelajaran pada Lord Adi saat dirinya masih bekerja di sebuah restoran.

Baca juga: Singkirkan Lord Adi dan Masuk Grand Final MasterChef Indonesia, Nadya Tulis Pesan Ini

"Gue ini dulu memang pernah masak, pernah bekerja di restoran, pada 1999 sampai 2002," kata Lord Adi sebagaimana dikutip Kompas.com dari kanal YouTube lord of mci8, Senin (23/8/2021).

Bagi Lord Adi, chef yang bekerja di restoran tersebut memiliki kemampuan yang sangat hebat.

Selama tiga tahun masa bekerja dengan chef tersebut, Adi mengaku diajari banyak hal.

Baca juga: Tersingkir, Intip 4 Momen Mengagumkan Lord Adi Selama di MasterChef Indonesia

"Tiga tahun pengalaman itu cukup sempurna karena gue bekerja dengan seorang chef dari Italy yang memang 'gila'," kata dia.

"Nama dia Ricky Palanty seorang yang sangat hebat dan dia mengajar gue dengan penuh hati daripada zero sampai membuat menjadi seorang hero," ucap Lord Adi.

Sayangnya, perjalanan Lord Adi di MasterChef Indonesia Season 8 harus terhenti di Top 3.

Baca juga: Hanya Modal Rp 2.500 dan Telur dari Hotel, Lord Adi Berjuang Ikut Audisi MasterChef Indonesia

Pada episode MasterChef Indonesia Season 8 yang tayang Minggu (22/8/2021), juri memilih Jesselyn dan Nadya sebagai peserta yang melaju ke babak grand final.

Walau gagal, kemampuan Lord Adi tak bisa dianggap remeh karena peserta asal Tanah Datar itu selalu mendapatkan pujian dari para juri.

Padahal, Lord Adi mengaku tidak membawa buku resep apapun saat tinggal di booth camp MasterChef Indonesia Season 8.

Baca juga: Masuk Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Ini Janji Jesselyn untuk Lord Adi

Ia mengaku hanya mengandalkan memori yang ada di kepalanya untuk melewati tantangan demi tantangan.

"Waktu gue datang ke Jakarta gue nggak bawa buku satupun," ucap Adi.

"Gue gak ada buku resep apapun, jadi gue itu try to remember apa yg pernah gue belajar selama ini terutama di challenge satu," kata dia.