JAKARTA, KOMPAS.com - Membuat video settingan demi mencari viewers bukanlah bukan sesuatu yang asing di dunia YouTube.
Banyak content creator (pembuat konten), tak terkecuali di Indonesia, melakukannya.
Meskipun demikian, konten settingan justru kerap menjadi isu yang sensitif yang kemudian dikecam publik.
YouTuber Jerome Polin menyatakan pendapatnya soal konten settingan yang dibuat konten kreator di Instagram Stories-nya.
Baca juga: Cerita Jehian Panangian dan Jerome Polin Masuk Forbes 30 Under 30
Kompas.com merangkum pendapat Jerome Polin.
Di Instagram Stories-nya, Jerome menegaskan bahwa ia tidak pernah membuat konten settingan atau rekayasa.
Hal itu diungkapkannya usai ditanya salah satu pengikutnya di Instagram.
"Definisi settingannya gimana? Kalau sampai yang ngefake / bohongin penonton, enggak pernah. Justru aku anti banget sama yang kayak gitu," jawab Jerome Polin dikutip Kompas.com, Sabtu (22/8/2021).
Baca juga: Jerome Polin dan Jehian Panangian Hampir Tak Pernah Bertengkar, tetapi...
Jerome tidak mau membuat konten settingan karena sebagai YouTuber dia merasa bertanggung jawab atas kontennya dan tak mau membodohi penonton.
"Aku punya tanggung jawab untuk enggak membodohi penonton. Aku enggak mau dapat untung dari melakukan suatu penipuan atau pembodohan," kata Jerome.
Jerome berpendapat pemasukan seorang pembuat konten adalah waktu yang diberitakan penonton kontennya.
Baca juga: Jerome Polin Tegaskan Tak Pernah Buat Konten YouTube Settingan
Karena itu penonton harus mendapat manfaat dari konten yang dia buat.
"Content creator tuh dapat pemasukan dari waktu yang diberikan oleh penonton. Nah artinya aku harus kasih manfaat atau value buat penonton, sebagai ganti waktu kalian," kata Jerome Polin.
Oleh karena itu, ia mengaku enggan membuat konten settingan atau rekayasa.
Jerome berpendapat bahwa konten settingan tidak menjadi berkah baginya karena telah membodohi penontonnya.
Baca juga: Jerome Polin: Kalau Aku Bikin Konten Settingan, Apakah Pemasukan Aku Berkah?
"Kalau aku bikin content settingan yang merupakan pembodohan, apakah pemasukan yang aku dapat itu "berkah"? Aku rasa enggak," kata Jerome.
Pria yang kuliah di Waseda University itu mengaku tak mau membuat konten settingan yang penuh drama tetapi palsu, walaupun tahu akan mendapat banyak penonton.
"Aku enggak mau dapat uang dari hasil pembodohan meskipun aku tahu itu bakal laku. Aku harus kasih manfaat atau value dalam tiap video aku," tutur Jerome.
Sebagai informasi, Jerome Polin adalah seorang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jepang.
Dia memiliki kanal YouTube bernama Nihongo Mantappu yang kini sudah memiliki lebih dari 7 juta subscribers dengan jumlah views 1,2 miliar.
Video-video Jerome menampilkan aktivitasnya sehari-hari sebagai mahasiswa dan anak muda yang sedang merantau.
Baca juga: Jehian Panangian dan Jerome Polin, Kakak Adik yang Juga Partner Bisnis
Jerome, yang merupakan mahasiswa jurusan matematika, kerap mengajak penontonnya belajar bidang yang biasanya dianggap sulit tersebut.
Konten Jerome lain yang menjadi favorit penonton adalah ketika dia bersama tiga sahabatnya, yakni Tomo, Yusuke, dan Otsuka.
Berempat mereka menamai diri Waseda Boys karena mereka adalah mahasiswa Universitas Waseda.
Baca juga: Cerita Jerome Polin Terpilih Jadi Relawan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.