Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Alffy Rev, Sosok di Balik Trending Video Musik Wonderland Indonesia

Kompas.com - 18/08/2021, 10:10 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Komposer Alffy Rev kembali hadirkan karya memukau. Kali ini Alffy mempersembahkan lagu berjudul "Wonderland Indonesia" feat Novia Bachmid.

Video musik yang dirilis 17 Agustus 2021 itu langsung menjadi perbincangan dan telah ditonton lebih dari 395.000 kali. 

Beragam lagu daerah dan lagu nasional digabungkan dengan begitu harmonis dan dikemas menjadi satu dalam sebuah video musik yang begitu indah berdurasi 10 menit 52 detik.

Video musik dan lagu yang memukau itu tentu tak lepas dari sosok Alffy Rev kini turut menjadi sorotan. Pujian terhadap karya barunya membuat Alffy ramai diperbincangkan di media sosial.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik Alffy Rev.

Lahir di keluarga religius

Alffy lahir di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur 18 Juni 1995 dalam keluarga yang cukup religius. 

Sejak kecil hingga bangku SMP, Alvvy juga selalu sekolah di madrasah.

Baru setelah SMA, Alffy memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di SMK Musik Klasik yang ada di Surabaya.

Arti nama Rev

Memiliki nama Awwalur Rizqi Al-firori, Alffy pernah mengungkap asal nama Rev yang kini selalu disematkan di belakang namanya.

Nama Rev merupakan kependekan dari kata revulsion (perubahan). Dia juga sudah cukup lama menggunakan nama itu. 

Aransemen lagu nasional

Seperti diketahui, "Wonderland Indonesia" bukan satu-satunya karya Alffy, sebelumnya dia juga sudah dikenal banyak mengaransemen lagu-lagu nasional.

Salah satu yang mencuri perhatian dan merupakan lagu aransemen pertamanya adalah lagu nasional "Tanah Air".

Dalam lagu tersebut, Alffy menggandeng Brisia Jodie dan Gasita Karawitan.

Video musik tersebut juga sudah ditonton lebih dari 25 juta kali sejak dirilis tahun 2017.

Ingin anak muda mencintai lagu nasional

Keinginannya mengaransemen lagu nasional berawal dari pemikirannya, bahwa di setiap lagu nasional memiliki nilai kebangsaan, spiritual dan pesan sakral yang harus disampaikan pada anak muda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com