Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Gugatan Scarlett Johansson Terhadap Disney atas Perilisan Hybrid Black Widow

Kompas.com - 31/07/2021, 10:34 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Scarlett Johansson baru saja melayangkan gugatan terhadap The Walt Disney Co. karena dituding telah melanggar kesepakatan kontrak untuk film Black Widow.

Pada 9 Juli lalu, Disney merilis Black Widow secara hybrid, perisilan ganda di bioskop dan layanan streaming Disney+.

Strategi perilisan hybrid ini digunakan Disney dalam rangka merespons pandemi Covid-19.

1. Kekecewaan Scarlett Johansson

Dalam gugatannya, Scarlett Johansson merasa kecewa karena Disney nyatanya lebih mendorong Black Widow untuk mengembangkan layanan streaming mereka.

Padahal, awalnya Disney berjanji akan mendorong film solo Natasha Romanoff itu untuk menarik kembali penonton ke bioskop.

Baca juga: Scarlett Johansson Gugat Disney, Tuduh Langgar Kontrak soal Black Widow

"Berdasarkan informasi yang ada, keputusan untuk melakukan perilisan ganda ini setidaknya karena Disney melihat kesempatan untuk mempromosikan layanan berlangganannya dengan menggunakan film dan Scarlett Johansson," bunyi gugatan dari Scarlett Johansson seperti dilansir The Hollywood Reporter, Jumat (30/7/2021).

Keputusan itu juga dianggap menyelamatkan Disney untuk tidak membayar bonus box office untuk Scarlett.

2. Respons Disney

Disney akhirnya buka suara terkait permasalahan ini.

Juru bicara Disney mengatakan gugatan dari Scarlett Johansson ini sebenarnya bukan hal yang baik di tengah pandemi.

"Tidak ada manfaat apapun dari gugatan ini. Gugatan ini sangat menyedihkan karena mengabaikan efek global mengerikan dan berkepanjangan dari pandemi Covid-19," kata juru bicara Disney.

Baca juga: Asosiasi Pemilik Bioskop di Hollywood Protes Perilisan Black Widow di Disney+

Pihak Disney juga membantah tudingan soal bonus box office karena studio telah membayar bonus sebesar 20 juta dolar.

Disney bahkan mengatakan, Scarlett Johansson bisa mendapat bonus lebih jika penonton di Disney+ melambung tinggi.

3. Tanggapan Kevin Feige

Tanggapan baru juga muncul dari Presiden Marvel Studios, Kevin Feige.

Sebuah surat dari mantan editor The Hollywood Reporter mengatakan, Kevin Feige juga kesal dengan keputusan Disney merilis Black Widow secara hybrid.

"Feige adalah orang perusahaan dan tak ingin jika kantornya mengalami penurunan. Namun aku diberi tahu bahwa dia marah dan malu," ucap Belloni.

Baca juga: Segera Tayang, Berikut 4 Fakta Menarik Film Black Widow

Kevin Feige sempat melobi Disney untuk mengutamakan perilisan Black Widow di bioskop seperti halnya Scarlett Johansson.

Usai mengetahui Scarlett mengajukan gugatan, Kevin bahkan meminta Disney untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com