Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 12:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting akan tetap membawa kasus penghinaan terhadap diri dan anaknya, Bilqis Khumairah Razak, meskipun si pelaku sudah meminta maaf.

Ayu mengatakan dia melakukannya untuk anaknya dan penggemarnya yang telah membantunya.

"Ini buat anak saya, buat fans-fans saya juga yang selama ini mungkin saling bekerja sama satu sama lain untuk mencari semua data lengkap sampai akhirnya semuanya ketemu jelas," kata Ayu Ting Ting saat ditemui di kediamannya, kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Tak Terima Permintaan Maaf, Ayah Rozak: Penghina Ayu Ting Ting Wajib Dipenjarakan

"Jadi, jangan sampai saya sia-siakan," ujar Ayu Ting Ting melanjutkan.

Pelantun "Alamat Palsu" itu mengatakan, ia memiliki alasan tersendiri bakal memenjarakan pelaku.

"Karena kayaknya ini memang biangnya, biang dari segala biang. Jadi, harus diberantas biangnya biar nanti yang lain juga ikut," ujar Ayu Ting Ting.

Baca juga: Umi Kalsum Cari Penghina Ayu Ting Ting dan Anaknya, Sudah 7 Tahun Bekerja di Singapura

Pemilik nama lahir Ayu Rosmalina itu berujar, ia tidak mengetahui tujuan pelaku kerap kali menghujatnya.

Ayu Ting Ting menyadari sebagai figur publik, kehidupannya selalu menjadi sorotan.

"Tetapi, ini sudah keterlaluan, karena bukan saya saja yang dihina, tetapi anak saya, Bilqis. Wah, kata-katanya juga sudah macam-macam," ujar Ayu Ting Ting.

Baca juga: Penghina Sengaja Ubah Akun Pribadi Menjadi Akun Haters Ayu Ting Ting

Diberitakan sebelumnya, kedua orangtua Ayu Ting Ting, Abdul Rozak dan Umi Kalsum, menyambangi rumah pelaku yang berlokasi di kawasan Bojonegoro, Jawa Timur.

Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia mengatakan, itu merupakan kediaman orangtua pelaku. Si pelaku sendiri tidak berada di rumah.

"Memang betul itu alamatnya di Kedungadem, tetapi sudah tujuh tahun bekerja sebagai TKI di Singapura," ujar Pandia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).

Sementara Umi Kalsum melalui unggahan Instagram meminta bantuan kepada KBRI Singapura agar pelaku bisa dipulangkan ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan semuanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com