Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Sardi Protes Rumahnya Didatangi Petugas PLN dan Listrik Diancam Putus

Kompas.com - 24/07/2021, 11:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Lukman Sardi menyampaikan protesnya terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui serangkaian twit pada Jumat (23/7/2021).

Menurut Lukman Sardi, sejak bulan Juni orang-orang yang mengaku dari PLN mendatangi rumahnya.

"Sebagai konsumen saya nggak pernah nunggak listrik,paling banter telat bayar 2 / 3 hari,ini kenapa dari bulan kemaren orang2 @pln_123 selalu dateng ke rumah,dan puncaknya hari ini dengan bawa surat kalau masih seperti itu akan diputus? Atas dasar apa ya?" tulis Lukman Sardi seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).

Karena itu Lukman meminta penjelasan dari pihak PLN tentang hal tersebut karena selama ini dia tidak pernah didatangi petugas PLN.

"Mohon pencerahan dan penjelasannya @pln_123 kenapa seperti itu ya? Dulu2 saya nggak pernah di datengin seperti itu,dan ini dateng2 sambil ngancem2 mau diputus,semua bukti bayar selalu saya simpan. Terima kasih buat perhatiannya," lanjut Lukman Sardi.

Twit Lukman mendapat komentar dari pembawa acara Darius Sinathrya.

Darius dengan menyertakan peraturan bahwa PLN berhak memutus aliran listrik sementara disertai denda kepada konsumen yang menunggak hingga 30 hari dan pembayaran paling telat tanggal 20 setiap bulannya.

"Thanks bro... gue enggak pernah telah sejauh itu.. paling telat 5 hari pernah, tapi enggak pernah tuh sampai telat 30 hari," tulis Lukman Sardi.

"Ini malah baru telat 3 hari @pln_123, mohon dicek ya, takutnya ada oknum-oknum yang memanfaatkan celah-celah yang ada," tulisnya lagi.

Lebih lanjut, bintang film 27 Steps of May itu mengatakan, tidak semua konsumen PLN mampu membayar tagihan listrik setiap tanggal 20 karena ada sebagian orang yang baru menerima gaji tanggal 25 ataupun awal bulan.

"Terus begitu telat, padahal baru beberapa hari, langsung didatengin, diancam denda dan diputus, kecuali tunggak 30 hari, baru itu masuk akal @pln_123," tutur Lukman Sardi.

Dia menyarankan, pihak PLN bisa melihat catatan pembayaran konsumen dari bulan sebelumnya

"Kecuali pelanggan memang punya track record yang jelek atau sering tunggak, baru deh didatengin dan dikasih peringatan @pln_123, " tulis Lukman Sardi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com