"Aku bilang sama dokternya, enggak bisa pakai kateter, pedih banget. Terus aku sorenya dikabulkan pakai pispot. Di situ aku ngerasa ya Allah aku lemah banget," kata Fahmi.
Ia bercerita, setiap pukul 05.00 WIB pagi, ia dilap dan diambil darah karena ia termasuk memiliki gejala berat.
Akibatnya, kulit pun bengkak-bengkak usai disuntik. Dia juga mengalami kesakitan saat dipasangkan selang oksigen.
Baca juga: Positif Covid-19, Arie Kriting: Mohon Doa dan Support
“Aku kan pakai selang HFNC yang gede banget. Enggak nyaman, enggak bisa tidur karena sakit banget,” ucap Fahmi.
Bahkan karena kurang nyaman dipakai, ia beberapa kali membuka alat itu.
Selain itu, saturasinya pun sangat rendah, yakni 78. Sampai-sampai, Fahmi mengira dia tak akan selamat kala itu.
Beruntung setelah 10 hari di ruang ICU, kondisinya berangsur membaik dan akhirnya sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.