JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Mikha Tambayong menjadi bintang tamu di kanal youtube MrsAyuDewi.
Berbincang dengan pembawa acara Ayu Dewi, Mikha Tambayong menceritakan bagaimana bangkit dari keterpurukan setelah ibunya telah tiada.
Diketahui, ibu dari Mikha Tambayong, Deva Sheila Malaihollo, meninggal dunia pada Minggu (3/3/2019).
Berikut Kompas.com merangkumnya.
Mikha Tambayong mengatakan, kepergian sang ibu menjadi pukulan berat baginya.
Bahkan, ia kerap menangis ketika kembali mengingat sang ibu.
Apalagi, sang ibu kerap memanjakan Mikha Tambayong. Saat ibunya masih ada, ia sering diperlakukan layaknya princess karena Mikha adalah anak tunggal.
Namun, kini Mikha sudah bangkit dan kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Baca juga: Mikha Tambayong Sebut Hidupnya Berubah Setelah Sang Ibunda Tiada
Ia percaya kalau ibunya akan ikut sedih kalau melihatnya terus menerus larut dalam kesedihan.
“She doesn't want me to be sad. Pasti mamaku penginnya lihat aku senang, berhasil menjadi apa yang dia mau. Jadi, ya sudah aku tak mau ada regret,” ucap Mikha di kanal YouTube MrsAyuDewi, Selasa (6/7/20217.
“Daripada sedih-sedih, setelah mamaku meninggal aku enggak ngapa-ngapain spend time with my dad. We can’t acting. Jadi aku mutusin abis dari sini, bukan melupakan atau trying to denial my sadness. Justru itu yang buatku strength sampai sekarang,” kata Mikha lagi.
Kehidupan Mikha Tambayong kini jauh berubah. Ia mengurus urusannya sendiri dan lebih mandiri.
Wanita berdarah Minahasa ini bahkan jauh menjadi lebih dewasa. Mikha yang kini menemani dan memberi perhatian kepada ayahnya.
“Dipaksa untuk dewasa langsung. Ya sudah enggak ada yang ngurus, jadi aku harus take care my dad juga karena kita berdua doang. Jadi aku take over. Aku berubah, aku jadi punya sense responsibility, sudah jauh berubah sampai sekarang,” kata Mikha Tambayong.
Baca juga: Dulu Bucin, Mikha Tambayong Berubah Saat Bersama Deva Mahenra
Mikha Tambayong mengatakan, kini ia perlahan menjalankan pesan-pesan ibunya semasa hidup.
Misalnya, ibunya ingin Mikha punya bisnis. Sekarang, ia tengah menjalani bisnis beauty lab dan membangun law firm bersama teman-temannya.
Kemudian, ibunya juga menginginkan Mikha melanjutkan kuliah S2.
Kini, Mikha sedang menempuh pendidikan di Universitas Harvard untuk mengambil gelar magister.
Mikha bersyukur bisa kuliah di Universitas ternama di Amerika. Sebab, ia sudah lama menginginkan melanjutkan pendidikan Magister ke Universitas Harvard.
Namun, karena kesibukannya syuting, keinginannya itu tertunda.
Baca juga: Mikha Tambayong: Ternyata Voice Dubbing Susah
“Aku sudah pengin dari dulu. Aku curhat ke mamaku, ‘Mam, aku pengin banget masuk Harvard’. Akhirnya, aku diterima double, di sini (Indonesia) sama di Harvard,” kata Mikha.
Meski sudah diterima kuliah di Harvard, Mikha Tambayong ternyata tak bisa berangkat ke Amerika karena pandemi Covid-19.
Selama pandemi Covid-19, Mikha Tambayong belajar online.
“Enggak bisa berangkat karena pandemi. Jadi, aku sebenarnya cuma ngambil International class aja. Karena enggak berangkat, semua online. Agak sedih karena kita kan mau ambil experience-nya ke sana. Ya sudahlah it’s okay,” ucap Mikha.
Namun, mengikuti pelajaran secara online tak membuat Mikha patah semangat.
Baca juga: Sudah Diterima di Harvard, Mikha Tambayong Sedih Hanya Bisa Kuliah Online
Wanita keturunan Minahasa ini tetap ingin menggapai gelar magister untuk mewujudkan keinginan sang ibu.
“Sekarang aku lagi ngerjain tesis. Jadi one of my goals sekarang,” tutur Mikha Tambayong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.