Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2021, 08:33 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita duka kembali menyambangi dunia hiburan Tanah Air. Peramal Euis Juwariyah Johana atau dikenal Mbak You telah berpulang pada Kamis (1/7/2021).

Mbak You selama ini dikenal sebagai peramal kehidupan rumah tangga para selebritas. 

Tak hanya itu, kemunculannya juga kerap kontroversial ketika meramalkan pesawat jatuh hingga nasib pemerintahan.

Pada Kamis kemarin, menjadi penerawangan terakhir bagi Mbak You.

Kabar kepergian

Kabar kepergiannya diterima Kompas.com dari Adi, salah satu tim yang mengelola kanal YouTube Mbak You.

Namun, Adi belum bisa memastikan penyebab Mbak You meninggal dunia

Baca juga: [POPULER HYPE] Mbak You Meninggal Dunia | Tuntutan Vicky Prasetyo | Harga Jual Rumah Ashanty

"Tapi untuk penyebab meninggalnya sendiri gue belum dapat rilis resmi dari tim atau rumah sakit. Prosesinya adalah Mbak You mau langsung dimandikan dan dibawa ke Salatiga," tutur Adi saat dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021).

Tes Covid-19

Paranormal bernama asli Euis Juwariyah Johana ini diketahui dimakamkan di tanah kelahirannya, Salatiga.

"Prosesnya tetap, setelah dimandikan akan dibawa ke Salatiga," Adi menambahkan. 

Namun, sebelum dibawa, jenazah mbak You akan menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu.

"Nanti sebelum proses permandian itu berjalan, Mbak You harus dites dulu sama tim dokter apakah dia terpapar atau tidak. Kalau dia terpapar, Gugus Tugas akan ambil alih memandikannya. Tapi kalau tidak, keluarga akan mengurusnya," tutur Adi.

Baca juga: 5 Fakta Peramal Mbak You, Pernah Dapat Beasiswa Hingga Hobi Unik


Sesak napas sebelum meninggal dunia

Adi menyebutkan, Mbak You sempat mengalami sesak napas sebelum meninggal dunia.

Mbak You telah mengalami sesak napas sejak Rabu (30/6/2021) malam.

Karena sesak napas, paranormal yang lahir 7 Maret 1974 ini akhirnya segera dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan. 

Namun, dalam perjalanan, keadaan Mbak You semakin memburuk dan ia mengembuskan napas terakhirnya. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com