JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kesuksesan dan karya-karyanya yang selalu mengesankan, presenter Boy William telah melewati hidup dengan berbagai tantangan sejak kecil.
Berstatus sebagai anak sulung dengan dua adik laki-laki dan orangtua yang bercerai, bukan sesuatu yang mudah bagi Boy William.
Pemilik nama lahir William Hartanto ini bahkan sempat merasa bersalah atas kematian adiknya, Raymond Hartanto pada 2019.
Boy menyebut ibunya merupakan pekerja keras bahkan ketika masih berumah tangga dengan ayahnya.
"Sebelum mereka cerai, all my life, aku melihatnya sosok wanita yang selalu kerja buat keluarganya. Dibandingin lakinya," kata Boy William, dikutip dari kanal YouTube PUELLA ID, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Boy William Kembali Tunda Pernikahan dengan Karen Vendela, Kenapa?
Setelah bercerai, ibunya semakin bekerja keras karena harus menghidupi tiga anaknya sendiri.
Melihat sendiri perjuangan ibunya, Boy pun terpacu untuk bekerja keras juga.
"Sebagai seorang laki-laki, aku jadi kayak malu dikitlah. Kalau melihat perempuan kayak begitu bisa besarin tiga anak sendiri, kenapa aku tidak bisa sebagai laki-laki?" tutur Boy William kepada Cinta Laura, host PUELLA ID.
Apalagi, menurutnya secara fisik laki-laki memang diciptakan lebih kuat dan menjadi pejuang.
"Makanya aku super kerja keras kayak begini karena mungkin melihat contoh juga dari situ," ucap Boy William.
Boy William mengaku terkadang harus mengisi figur ayah dan orangtua untuk adik-adiknya karena ibunya sibuk bekerja.
Baca juga: Boy William Sempat Merasa Bersalah Terkait Meninggalnya Sang Adik
Ia pun pernah sampai bertengkar dengan mendiang Raymond Hartanto karena mencoba menjelaskan nilai moral atau pelajaran moral yang mungkin belum diketahui.
"Dia kan suka bandel orangnya ya. Jadi sebagai kakak, aku kadang suka ngajarin, 'Kamu tidak bisa melakukan itu!', sampai ujung-ujungnya kita berantem," tutur Boy William.
Meninggalnya Raymond Hartanto karena kecelakaan motor sempat membuat Boy William merasa bersalah.
"Dulu Raymond tidak sebandel itu," kata Boy William.