JAKARTA, KOMPAS.com - Dua personel grup band Slank, Bimbim dan Kaka menjadi tamu dalam kanal YouTube Ari Lasso TV.
Dalam kesempatan itu, Kaka dan Bimbim blak-blakan soal cara mereka yang berhasil lepas dari jeratan narkoba.
Kemudian, Bimbim ungkap cara Slank tetap eksis selama hampir 38 tahun.
Kompas.com merangkum semua obrolan Kaka, Bimbim dan Ari Lasso sebagai berikut.
Kepada Ari Lasso, Kaka berujar tak mudah bagi beberapa personel Slank untuk lepas dari narkoba. Bahkan, kegagalan demi kegagalan sudah pernah dialami.
“Kita nyoba sendiri-sendiri (lepas dari narkoba), Kaka nyoba kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik,” kata Bimbim, dikutip Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Perjuangan Kaka dan Bimbim Slank Terbebas dari Jeratan Narkoba
Sayangnya, metode untuk lepas dari narkoba secara mandiri bukanlah cara yang tepat.
“Kalau mungkin pemakai yang sendiri-sendiri, mungkin bisa. Karena kita masih kelompok dan masih main, enggak bisa metode itu (sendiri),” ujar Kaka.
Kemudian, kata Bimbim, salah satu faktor penting yang membuat Slank lepas dari narkoba dengan menjauhkan diri dari uang hingga telepon genggam.
Bahkan, lewat usulan dari Bunda Iffet, para personel Slank menjalani karantina di Potlot, Markas Slank.
“Kita enggak dikasih pegang uang, handphone ditarik semua, benda-benda emas apa yang menjadi (diuangkan) atau bisa digerus. Ke mana-mana di kasih, ke mal, nonton, jalan, dibayarin semua. Ada yang bawa duit sama diikutin ramai-ramai,” tutur Bimbim.
“Bunda sih yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semi penjara, karantina di jagain polisi, Potlot nih,” ucap Kaka menimpali.
Baca juga: Bimbim dan Kaka Bagikan Kunci Slank Lepas dari Jerat Narkoba
Dalam kesempatan itu, Kaka menjawab tentang anggapan publik yang menyebut Bimbim sebagai leader atau pemimpin Slank.
Hal itu lantas dibenarkan oleh Kaka. Ia bahkan mengibaratkan Bimbim sebagai nakhoda dari Slank.
“Dia (Bimbim) leader, kayak kapal ada nakhoda. Tapi, nakhoda dan ABK sama penting kan buat semuanya karena harus menjalankan satu kapal. Tapi, tetap nakhoda (jadi) decision maker,” ucap Kaka.