JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Shandy Aulia baru-baru ini dibuat geram atas ulah salah satu warganet dengan akun @laprilya19.
Shandy mengunggah tangkapan layar dari akun tersebut yang mengkritik perkembangan putrinya, Claire.
Akun @laprilya19 itu menyoroti sikap Shandy Aulia yang dinilai bebal akan perkembangan Claire.
Baca juga: Geram, Shandy Aulia Lacak Netizen yang Sebut Anaknya Kurang Gizi
Dia menyebut Claire kurang gizi, kesulitan bicara hingga akan punya otak yang kurang cepat tanggap ketika sekolah nanti.
Oleh karenanya, Shandy pun angkat bicara. Berikut beberapa fakta yang dirangkum Kompas.com.
Lacak akun tersebut
Shandy Aulia pun segera melacak keberadaan netizen yang berani menghina anaknya di media sosial.
Baca juga: Kejar Netizen yang Sebut Anaknya Kurang Gizi, Shandy Aulia: Sampai Jumpa di Manado
Istri David Herbowo itu juga meminta tolong warganet lainnya untuk mencari tahu informasi akun yang berani menghina sang putri.
Tak lama berselang, Shandy sudah mendapat informasi tentang orang tersebut berkat bantuan dari warganet.
Shandy Aulia meyakini, warganet tersebut bukan orang yang kurang kerjaan atau pengangguran hingga perlu mencari panggung.
"Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia," tulis Shandy dikutip dari akun Instagram @shandyaulia, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Shandy Aulia Tak Sebar Identitas Netizen yang Hina Anaknya karena Ini
Tantang Bertemu
Shandy terlihat sangat geram lantaran buah hatinya dilecehkan lewat perkataan di muka umum.
Namun, Shandy mengaku salut dengan keberanian warganet tersebut yang tidak menggunakan akun palsu untuk menghina putrinya.
Oleh karenanya, Shandy Aulia ingin bertemu langsung dengan netizen yang diketahui berdomisili di Manado.
"Untuk mengapresiasi komentar anda terhadap anak saya. Saya pastikan kita akan bertemu," tulis Shandy.
Baca juga: Shandy Aulia Curhat sebagai Ibu, Sering Dicibir Tak Pedulikan Anak
Tak sebar data
Hinaan yang dilayangkan oleh akun tersebut membuat Shandy naik pitam dan sakit hati.
Shandy Aulia mengatakan, ia bisa saja menyebar data diri orang tersebut.
Namun, Shandy mengurungkan niat itu karena masih memiliki rasa empati dan nurani.
"Bisakah anda kembali mengambil pendidikan nurani terhadap sesama manusia terutama pada sesama wanita? Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat anda," tulis Shandy Aulia.
Dari masalah itu, Shandy Aulia memetik satu pelajaran penting bahwa mendidik anak dengan pendidikan akademis saja tidak cukup.
Menurut Shandy Aulia, manusia paling malang adalah yang memiliki pendidikan tinggi tetapi tidak mempunyai hati nurani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.