JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 2011, personel grup GAC, Cantika Abigail hidup sebagai penyintas autoimun psoriasis.
Autoimun jenis tersebut menyerang kulit Cantika. Mulanya, ia merasa gatal di kulit kepala.
Biaya obat peredanya pun tak murah, yakni Rp 7,2 juta untuk sekali suntik.
Namun yang lebih miris, autoimun hingga saat ini belum dapat disembuhkan.
Berbincang dengan Enzy Storia, Cantika Abigail menceritakan kisahnya sebagai pejuang autoimun. Berikut dirangkum Kompas.com.
Cantika Abigail mulanya merasakan gatal hebat di kulit kepalanya setiap malam dan saat dingin.
"Jadi, tahun 2011 itu tiba-tiba kulit kepala gue gatal banget dan gatalnya cuma setiap malam," ungkap Cantika Abigail dikutip dari kanal YouTube Enzy Storia, Kamis (24/6/2021).
Tak sadar menggaruk ketika tidur, Cantika Abigail mendapati kulit kepalanya sudah berubah menjadi luka.
Baca juga: Cantika Abigail Cerita Idap Autoimun sejak 2011 yang Serang Kulitnya
"Jadi dia kayak kulit kering, spot bulat kecil kering terus warnanya rada pink gitu, nah itu gatal banget kalau malam. Kalau gue ya, malam doang dan kalau dingin," tutur Cantika.
Ketika pergi ke dokter pertama, Cantika Abigail mengaku salah didiagnosis.
"Awal-awal malah sempat salah diagnosa gitu. Gue dibilangnya cuma alergi tungau karpet," tutur Cantika.
Namun, Cantika akhirnya pergi ke dokter lainnya. Sebab, gatalnya tak hilang, malah menjalar wajah dan seluruh tubuh.
"Sampai dokter ketiga baru, 'Lho ini kamu kena psoriasis'," ujar Cantika yang saat itu masih asing dengan salah satu jenis penyakit autoimun tersebut.
Ketika dijelaskan dokter bahwa autoimun psoriasis belum dapat disembuhkan, Cantika merasa hancur
"Di situ gue down banget sih. Walaupun udah dikasih obat segala macam, tapi tetap aja jadi beban pikiran kan, 'Gila ini beneran enggak bisa sembuh?'. Terus dibilang ada beberapa yang bisa turun ke anak," kata Cantika.
Baca juga: Sempat Didiagnosis Alergi, Cantika Abigail Ternyata Idap Autoimun
Ia bersyukur sekitar dua tahun lalu mendapat rekomendasi obat untuk psoriasis dari profesor yang menanganinya.
Akan tetapi, obat tersebut hanya untuk meredakan gatal, bukan menyembuhkan.
"Untuk suntik pertama itu, karena gue waktu itu satu badan, jadi dosis gue dua vial. Seminggu sekali. Yang pertama itu gue harus ngambil totalnya 10 vial kalau enggak salah, dalam lima minggu," ujar Cantika menjelaskan.
"Satu vial itu Rp 3,6 juta, jadi dua vial itu Rp 7,2 juta. Jadi sekali suntik, enggak sampai 10 detik masuk (ke tubuh) Rp 7,2 juta, Rp 7,2 juta. Masuk ke dalam badanku gitu kan," ungkap Cantika lagi lalu tawa.
Menurutnya, obat ini jauh lebih ringan secara biaya karena sebelumnya ditawari obat seharga Rp 17 juta untuk sekali suntik.
Kini, Cantika hanya memakai dosis satu vial alias Rp 3,6 juta setiap bulannya untuk menjaga kondisinya.
Baca juga: Cantika Abigail Atasi Autoimun Psoriasis, Sekali Suntik Obat Habis Rp 7,2 Juta
Cantika Abigail bersyukur para mantan pacarnya selama ini tak mempermasalahkan penyakitnya.
"Untungnya sampai sekarang sih belum ada ya," kata Cantika Abigail.
Kata Cantika, pasangan-pasangannya dulu justru menyemangatinya agar tak larut dalam penyakit itu.
Bahkan, menurut Cantika, mereka juga sering menemaninya berobat.
Cantika bahkan sudah membicarakan perihal keturannya yang mungkin juga bisa mengidap penyakit yang sama.
"Mereka justru lebih ke pada yang, 'Udah jangan pikir ke situ kan belum tentu kejadian juga dan masih ada mukjizat juga. Walaupun lu enggak sembuh, belum tentu juga turun ke anak'," cerita Cantika.
Batal menikah pada 2015 setelah empat tahun pacaran, Cantika Abigail pernah bercerita bahwa penyebabnya adalah sang kekasih yang berselingkuh.
Baca juga: Cantika Abigail Bersyukur Belum Ada Pacarnya yang Permasalahkan Autoimun yang Diidapnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.