JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Arie Kriting memberikan penjelasan terkait pendapatnya soal Duta dan ikon PON XX Papua yang hangat dibicarakan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Arie Kriting mengungkapkan pendapatnya tentang penunjukan Nagita Slavina jadi Duta PON (Pekan Olahraga Papua Nasional) XX Papua.
Arie merasa bahwa Duta PON XX Papua seharusnya direpresentasikan oleh perempuan yang memang berasal dari Papua.
Baca juga: Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Seharusnya Sosok Perempuan Papua
Komika asal Kendari itu menyuarakan sebelum Raffi Ahmad menjelaskan bahwa ia dan Nagita ditunjuk sebagai ikon bukan duta.
Dalam perbincangan dengan Luna Maya, Arie mengaku sangat berhati-hati merangkai kata dalam menulis pendapatnya itu di Instagram.
"Ini bagaimana cara men-delivery ini agar pesannya sampai tapi tidak katakanlah menyerang atau mungkin menjatuhkan," kata Arie Kriting, dikutip dari kanal YouTube TS Media, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Seharusnya Sosok Perempuan Papua
Komika berusia 36 tahun itu menuturkan, seminggu sebelumnya sudah banyak teman-temannya yang menyuarakan pendapat mereka.
"Kalau lihat postingan teman-teman itu sebenarnya sudah seminggu sebelumnya seniman dari Papua, aspirasi itu sudah disuarakan," kata Arie.
Namun, Arie merasa aspirasi yang sudah disuarakan itu tak sampai hingga akhirnya ia turut menyampaikan pendapatnya.
Baca juga: Komentar Arie Kriting soal Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua, Singgung Cultural Appropriation
"Kok lewat-lewat saja, akhirnya saya dihubungi beberapa orang, abang-abang juga minta tolong sampaikan, akhirnya coba saya suarakan," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.