JAKARTA, KOMPAS.com- Anak-anak dari Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak akan pernah mendapat gelar kerajaan, bahkan meskipun kelak Pangeran Charles menduduki takhta kerajaan Inggris.
Menurut Daily Mail, Pangeran Wales telah menjelaskan kepada Sussex, anak-anak mereka tidak akan diberikan gelar ketika dia naik takhta.
Walaupun aturan lama mengatakan ketika kakek mereka, Charles, menjadi raja, mereka secara otomatis akan diberikan gelar, tetapi tampaknya dia berencana untuk secara resmi mengubah aturan itu.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Disebut Tak Akan Diam Lagi Soal Pangeran Harry dan Meghan
Faktanya, sebuah sumber yang dekat dengan Duke dan Duchess of Sussex mengatakan pada Daily Mail, Charles akan mengubah dokumen hukum utama (mungkin Paten Surat 1917) untuk memastikan Archie (dan, sekarang adik perempuannya Lilibet) tidak mendapat gelar ketika dia naik takhta, seperti yang dulu mereka miliki.
"Harry dan Meghan diberitahu Archie tidak akan pernah menjadi pangeran, bahkan ketika Charles menjadi raja," ujar sumber.
Kalau keputusan itu benar, sebenarnya ini tidak ada kaitan secara pribadi atau perseteruan yang selama ini menjadi sorotan hingga Charles memutuskan hal tersebut.
Baca juga: Anak Pangeran Harry dan Meghan MarkleTetap Bisa Sandang Gelar Pangeran
Melainkan merupakan bagian rencana Charles untuk merampingkan monarki. Ini berangkat dari keyakinan Charles, publik menginginkan lebih sedikit bangsawan yang bekerja.
"Charles tidak pernah merahasiakan fakta bahwa dia menginginkan Monarki yang ramping ketika dia menjadi Raja," kata seorang sumber kepada The Sun.
"Dia menyadari, publik tidak ingin membayar untuk Monarki yang besar dan, seperti yang dia katakan, balkon di Istana Buckingham mungkin akan runtuh," lanjut sumber tersebut.
Detail lengkap dari rencana Charles untuk sebuah Monarki yang dirampingkan tidak pernah terungkap.
Baca juga: Catatan Diana Sempat Membuat Pangeran Charles Dicurigai Terlibat dalam Kematiannya
Tetapi muncul spekulasi, hanya pewaris takhta dan keluarga dekat mereka yang akan menerima gelar penuh, dukungan keuangan dari dompet publik melalui Sovereign Grant dan perlindungan polisi yang dibiayai oleh wajib pajak.
Adapun dugaan rencana Charles untuk mengubah aturan tentang siapa yang mendapat gelar, tampaknya Istana masih tetap bungkam.
"Kami tidak akan berspekulasi tentang suksesi atau mengomentari rumor yang keluar dari Amerika," kata seorang sumber kerajaan kepada The Sun tentang laporan baru-baru ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.