Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusdy Rukmarta Ajak Seniman Kolaborasi Agar Seni Tetap Hidup

Kompas.com - 21/06/2021, 20:27 WIB
Firda Janati,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun sudah pandemi Covid-19 mengganggu semua lini kehidupan, termasuk seni.

Pementasan yang mengundang penonton dihentikan, gedung pertunjukan serta tempat pentas lain mendadak sepi.

Namun, seni tidak boleh mati. Adaptasi, itulah yang dilakukan di berbagai bidang agar tetap hidup.

Termasuk seni yang beradaptasi dengan menjelajah ruang virtual di dunia internet.

Rusdy Rukmarata, koreografer dan direktur artistik EKI (Eksotika Karmawibhangga Indonesia) Dance Company bersama company-nya melakukan itu sejak pertengahan 2020.

Baca juga: Sinopsis tick, tick... Boom!, Film Musikal Andrew Garfield

Terkait dengan itu, Fakultas Film dan Televisi IKJ (Institut Kesenian Jakarta) mengundang Rusdy menjadi dosen tamu memberikan materi “Surfing along the way of time”.

Yakni tentang bagaimana terus-menerus membuat adaptasi menyiasati berbagai tantangan yang ada, termasuk saat pandemi.

“Kolaborasi, bisa jadi kunci yang dibutuhkan seni untuk dapat beradaptasi dalam situasi seperti apa pun,” kata Rusdy perihal bagaimana menyikapi berbagai situasi, terutama pandemi.

Sekitar 25 tahun lalu, sebelum EKI Dance Company terbentuk, setiap kali menggelar produksi pertunjukan, Rusdy dan penari lain dipusingkan urusan jadwal.

Baca juga: Siap Tayang di CGV, Berikut Sinopsis Film Musikal In the Heights

Sebab, penari yang tergabung dalam produksinya juga sedang terlibat di produksi lain.

Proses latihan jadi tidak maksimal dan tidak jarang harus batal karena penari yang tergabung dalam produksi tidak banyak jumlahnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Rusdy putar otak, tenaga dan dana untuk kemudian merekrut sejumlah remaja yang bisa jadi tidak memiliki bakat seni yang baik.

Sepanjang mereka mau dilatih dan kerja keras untuk jadi penari, sudah membuat Rusdy berpengharapan.

“Saya mengajak sejumlah teman dan rekan senior untuk mau jadi guru mereka, bukan saja kelas teknik menari juga sastra, etika, bahkan filsafat,” kata Rusdy mengenang langkahnya ketika mendirikan EKI Dance Company.

Baca juga: Jajaran Cast Terpenuhi, Serial Musikal Nurbaya Segera Diproduksi

Remaja yang belum memiliki kemampuan menari, perlu waktu untuk berlatih dan berproses.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com